Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, Selasa 2 Agustus 2022

Jakarta, BisnisPro.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (2/8/2022). Kemarin (1/8/2022), IHSG parkir pada posisi 6.968,78 atau naik 0,25 persen setelah pengumuman inflasi Indonesia untuk Juli 2022 yang meningkat ke 4,94 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan berdasarkan analisa teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas rentang 6.939-7.050.

“Sentimen dari global akan berasal dari kabar Ketua Parlemen Amerika Serikat Nancy Pelosi yang diperkirakan bakal mengunjungi Taiwan pada hari ini. Hal tersebut pun menjadi peringatan bagi pemerintah China. Jadi pelaku pasar akan hati-hati,” jelas dia dalam riset harian, Selasa (2/8/2022).

Presiden Xi sudah mengatakan dengan sangat jelas bahwa China dengan tegas menjaga kedaultan nasional dan integritas territorial China. Dalam sebuah perjanjian pada tahun 1978, untuk menormalkan hubungan antara Amerika dan China, Amerika telah setuju untuk mengakui hanya Beijing sebagai pemerintah dari China, dan Taiwan merupakan bagian dari China. Namun Amerika bersikeras bahwa setiap reunifikasi harus dilakukan secara damai.

Hari ini, Pilarmar Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham PGAS dengan target support dan resistensi 1.650-1.740, saham AGRO pada 795-900, dan saham TLKM pada 4.220-4.400. Secara terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam laporannya menyebutkan IHSG usai rilis data perekonomian inflasi terlihat akan berada dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas.

“Sentimen akan berasal dari laporan kinerja emiten sepanjang semester satu dan kuartal kedua tahun 2022 yang merupakan faktor-faktor yang dapat memberikan pengaruh terhadap pergerakan iHSG saat ini,” jelasnya.

Menurut William, hari ini IHSG berpotensi menguat pada kisaran 6789-7074. Saham-saham yang menjadi rekomendasi antaralain HMSP, UNVR, ASRI, PWON, KLBF, TBIG, BBCA, BINA, dan BBNI.

Sumber : Bisnis