Viral Soal Konser Band Dewa 19, PDIP: Desain Awal Akses Menggunakan MRT

Tangerang, BisnisPro.id – Gilbert Simanjuntak selaku Anggota Komisi Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta berpendapat bahwa desain awal akses menuju Jakarta International Stadium (JIS) adalah menggunakan MRT (Mass Rapid Transit) dan tidak disediakan lahan parkir.

“Dari JIS itu mulai masuk kita udah sampaikan bagaimana dengan jalan ke sana? Dari awal mereka memang merencanakan MRT dan tidak disediakan lahan parkir,” kata Gilbert saat dihubungi, Rabu, (8/2/2023).

Namun, kata dia, hal tersebut tidak dicermati dengan baik, termasuk soal trotoar. “Waktu itu masalah trotar pun tidak ada. Persoalannya, kan bisnya ada, trotoarnya buat jalan enggak ada. Akhirnya, menumpuk. Itu keluhan yang saya lihat dari masyarakat,” ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu menduga, seharusnya eks Gubernur DKI Anies Baswedan tidak mengembor-gemborkan JIS sebagai stadion internasional.

“Jangan hanya atapnya internasional karena waktu itu pagar pembatas tidak internasional, rubuh, kan ditendang sama suporter bola. Jangan dulu dibilang internasional, jadi negative feedback,” kata dia.

Gilbert pun mempertanyakan pihak yang bertanggung jawab atas insiden yang dialami penggemar band legendaris, Dewa 19 pascakonser yang digelar pada Sabtu, 4 Ferbruari lalu.

“Ke depan ini bisa ditangkap oleh pengelola JIS, masalahnya Jakpro ini bebannya terlalu besar. Sekarang siapa yang kemudian bertanggung jawab buat itu, apakah Jakpro, apakah Dishub?” ucap dia.

Selain itu, ia menyarankan untuk melakukan pembenahan. “Ini musti dirumuskan dengan jelas dan kemudian anggarannya untuk segera dirumuskan karena sudah selesai tahun anggaran. Jadi mungkin setahun lagi. Jadinya repot, harusnya ini dari awal sudah dihitung,” ujarnya.

Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Redline Kreasindo memahami terjadinya pelbagai masalah pascakonser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Salah satunya mengenai kepadatan arus pulang seusai acara.

“Pihak penyelenggara Redline Kreasindo dan pihak penyedia venue Jakpro memahami kondisi yang terjadi mengingat ini merupakan konser terbesar pertama yang pernah dilakukan di JIS,” demikian bunyi keterangan resmi mereka, Rabu, 8 Februari 2023.