15 Kecamatan Di Jakarta Rawan Mengalami Pergerakan Tanah

Muhammad Kemal Farezy Jan 11, 2023 0 Comments
15 Kecamatan Di Jakarta Rawan Mengalami Pergerakan Tanah

Tangerang, BisnisPro.id – Peluang bencana alam pergerakan tanah yang mengakibatkan rawan longsor di DKI Jakarta bertambah menjadi 15 daerah pada Januari 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan jumlah titik rawan longsor bertambah sebanyak 5 titik dibandingkan Desember 2022 disebabkan oleh cuaca ekstrem.

“Kepada lurah, camat dan masyarakat diimbau tetap mengantisipasi potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” ungkap Isnawa Adji selaku Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta dikutip dari Antara.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada beberapa wilayah di DKI Jakarta yang berada di Zona Menengah.

Ada 15 titik di Jakarta yang memiliki potensi pergerakan tanah, yaitu di Jakarta Pusat, Jakarta Selayan dan Jakarta Timur. Titik rawan di Jakarta Pusat adalah di Kecamatan Menteng.

Sementara untuk titik rawan longsor berada di Jakarta Selatan berada di 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet.

Untuk wilayah Jakarta Timur, terdapat 5 titik rawan tanah bergerak di kecamatan Cakung, Kramat Jati, Matraman, Pasar Rebo dan Pulo Gadung. Penambahan 5 titik rawan pergerakan tanah di Jakarta adalah daerah Tebet, Menteng, Matraman, Pulo Gadung dan Cakung.

Menurut BPBD DKI, pergerakan tanah di Zona Menengah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal. Pergerakan tanah ini terutama berpotensi terjadi di daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Pada Zona Tinggi, pergerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Antisipasi bencana alam titik rawan longsor ini disampaikan BPBD DKI setelah BMKG memprediksi puncak musim hujan di DKI Jakarta akan berlangsung pada Januari-Februari 2023. Masyarakat pun diminta waspada terhadap bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor dan angin kencang.

BPBD DKI juga mengimbau masyarakat menyampaikan informasi dampak bencana alam lewat aplikasi Jakarta Kini (JaKi).

Dalam kedaan darurat, Isnawa meminta masyarakat yang membutuhkan pertolongan untuk menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112. BPBD DKI memiliki 267 personel dalam tim reaksi cepat (TRC) untuk mengatasi dampak bencana alam di sejumlah wilayah Ibu Kota.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan informasi kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi pergerakan tanah. Tercatat ada 10 titik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Desember 2022 lalu.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads