3 Kebijakan Anies Baswedan yang Ditiadakan oleh Gubernur Heru Budi Hartono

Tangerang, BisnisPro.id – Selesainya masa jabatan Gubernur Anies Baswedan membuat pergantian kepemimpinan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini menghadirkan warna baru gaya kepemimpinan yang cukup signifikan. Ada beberapa pelaksanaan kebijakan yang juga diubah oleh pemimpin selanjutnya yaitu Pj Gubernur Heru Budi Hartono.

Heru Budi Hartono saat ini telah ditunjuk sebagai pemegang jabatan tertinggi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan memiliki hak penuh dalam menjalani tugasnya sebagai gubernur termasuk pengambilan kebijakan.

Kebijakan Heru Budi Hartono tercatat sempat mendulang kontroversi dikarenakan tak lagi menjalankan beberapa “warisan” program milik Gubernur sebelumnya Anies Baswedan. Beberapa peraturan yang dibuat di dalam kepemimpinan Anies dirasa belum terasa efektif dan beberapa dialokasikan untuk pendanaan program lainya. 

Berikut merupakan beberapa kebijakan yang dihapus oleh Heru Budi Hartono :

1. Tidak memasukan anggaran pembangunan jalur sepeda

Selama menjabat menjadi Gubernur Anies Baswedan memiliki program pembangunan jalur sepeda di Ibu Kota DKI Jakarta sudah dimasukan ke dalam RAPBD DKI Jakarta pada tahun 2023 mendatang yaitu senilai sebesar Rp 38 miliar.

Akan tetapi dana tersebut ternyata dinilai terlalu besar untuk pembangunan jalur sepeda, terlebih lagi Pemprov DKI kini masih mengkaji ulang dan mengevaluasi penggunaan jalur sepeda yang kini sudah ada. Diketahui saat ini anggaran tersebut sudah ditiadakan, nantinya dana tersebut akan dialokasikan ke sektor pembangunan lainnya.

2.  Tak lanjutkan Pembentukan TGUPP

Program selanjutnya yang tidak dilanjutkan adalah, program Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta. Heru Budi Hartono tercatat langsung menyinggung pembubaran program ini sesaat setelah dirinya dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pada (17/10/2022) lalu. 

Heru berpendapat, TGUPP menelan anggaran terlalu besar dan belum tentu sesuai dengan etika kerja. Heru juga mengatakan bahwa pihaknya akan memaksimalkan unit kerja perangkat daerah yang ada di seluruh DKI Jakarta dan dibanding melanjutkan program tim ini. 

Heru mengaku akan mulai mengoptimalisasikan fungsi dari asisten pemerintahan, asisten, ahli, hingga tenaga ahli di setiap aspek Pemprov DKI Jakarta agar tidak ada tenaga kerja yang kurang efisien.

3.Revitalisasi Monas

Yang terbaru adalah perihal revitalisasi Monumen Nasional (Monas). Sorotan publik sempat heboh saat kepemimpinan Anies, dirinya menebang beberapa pohon di sekitaran Monas yang ditebang demi tujuan revitalisasi. Terkait hal ini Heru Budi Hartono memutuskan untuk melakukan penghijauan kembali, penanaman pohon di sekitaran monumen sejarah tersebut.

Diketahui revitalisasi tersebut sempat dilakukan Anies Baswedan pada 2019, kebijakan tersebut mengakibatkan penebangan beberapa pohon setidaknya ada sebanyak 205 pohon, akibatnya saat ini daerah monas dirasa cukup gersang untuk para pengunjung Monas.