IHSG Turun ? Kesempatan Ambil Saham Big Caps !

Muhammad Kemal Farezy May 20, 2021 0 Comments
IHSG Turun ? Kesempatan Ambil Saham Big Caps !

Jakarta, BisnisPro.id – Kekhawatiran peningkatan inflasi yang lebih cepat di Amerika Serikat (AS) yang bisa berimbas terhadap kenaikan tingkat suku bunga The Fed menjadi faktor utama penekan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam beberapa hari terakhir. Penurunan indeks juga dipengaruhi atas peningkatan kasus covid-19 di beberapa negara yang berimbas hingga dilakukan lockdown.

Begitu juga dengan kekhawatiran peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia usai libur Lebaran ikut memperparah penurunan indeks dalam beberapa hari terakhir. Di tengah penurunan indeks ini, investor disarankan untuk fokus pada tujuan investasinya dan berpacu pada strategi asset allocation. Investor bisa mencicil membeli saham big caps yang sudah mengalami penurunan banyak.

Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) Lanjar Nafi Taulat mengatakan, penurunan indeks dalam beberapa hari terakhir sejalan dengan pelemahan ekuitas global yang masuk fase distribusi pasca rekor penguatan sejak pekan lalu.

“Sedangkan faktor pelemahan ekuitas global datang dari kekhawatiran cepatnya kenaikan inflasi setelah ada pelonggaran kebijakan seperti suku bunga dan stimulus pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS),” jelasnya.

Kendati demikian, dia mengatakan, IHSG sudah mendekati level rata-rata 20 hari di kisaran 5.711, sehingga bisa rebound dalam jangka pendek.

“Mulai perhatikan saham-saham yang telah melemah signifikan, namun memiliki pondasi fundamental yang baik. seperti saham perbankan, infrastruktur, property,” ujarnya.

Sementara itu, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi indeks lebih lanjut tetap terbuka, meski demikian sudah ada tanda penguatan dalam jangka pendek. Saat ini, level pergerakan indeks berada dalam rentang support 5.735 dan resistance 5.850.

“Pelemahan indeks dalam beberapa hari terakhir sejalan dengan kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun. Di sisi lain, bursa AS dan bursa Asia rata-rata juga ditutup terkoreksi,” terangnya.

Pandangan hampir senada diungkapkan analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas. Menurut dia, penurunan IHSG kemarin dipengaruhi atas pelemahan sebagian besar bursa saham Asia. Ditambah lagi kekhawatiran berlanjutnya kenaikan inflasi AS.

“Kenaikan inflasi AS ini bisa dibilang tertinggi sejak September 2008. Oleh sebab itu, The Fed bisa saja mengambil kebijakan untuk menaikkan tingkat suku bunganya,” ujarnya.

Secara teknikal, dia menuturkan, IHSG sedang dalam tren penurunan setelah menembus level suport jangka pendek 5.883, sehingga pasar mulai mengantisipasinya dengan melakukan penjualan.

“Saat ini IHSG mendekati level suport 5,735 (toleransi support kuatnya). Jika IHSG berhasil bertahan ada potensi teknikal rebound,” ujar dia.  

Wait and See Meski demikian, Sukarno menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu atau boleh menggunakan strategi buy on weakness di area yang dianggap support terkuatanya.

Lebih lanjut, Equity Analyst PT Phili Sekurtias Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, IHSG kembali melanjutkan tren pelemahannya sejalan dengan indeks Wall Street semalam dan regional Asia yang bergerak dan ditutup di zona merah.

Zamzami menuturkan, investor tengah menunggu rilis notulen rapat kebijakan The Fed (Fed Minute) nanti malam untuk mencari tahun terkait diskusi antara pejabat The Fed mengenai tekanan inflasi dan petunjuk kapan The Fed akan memulai mengubah lunaknya (dovish).

Sentimen lainnya adalah perkembangan data kasus covid-19 setelah Idul Fitri menjadi salah satu fokus investor di tengah lockdown sejumlah negara-negara Asia, seperti Taiwan, Singapura, Jepang, India dan Thailand.

Terkait kondisi ini, dia mengatakan, investor disarankan untuk fokus pada tujuan investasinya dan berpacu pada strategi asset allocation. Investor bisa mencicil membeli saham big caps yang sudah mengalami penurunan cukup banyak atau jika mau menunggu, masuk ketika sudah ada konfirmasi pembalikan arah di IHSG.

Sumber : Investor Daily

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads