Minyak Mentah Makin Suram, Covid-19 Varian Delta Penyebabnya

Muhammad Kemal Farezy Jul 26, 2021 0 Comments
Minyak Mentah Makin Suram, Covid-19 Varian Delta Penyebabnya

Jakarta, BisnisPro.id – Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,19 persen atau 0,14 poin ke level US$71,93 per barel pada pukul 08.39 WIB, setelah sempat menguat 0,4 persen ke US$72,33 per barel.

Harga minyak mentah berfluktuasi pada perdagangan Senin (26/7/2021) karena investor menilai prospek permintaan di tengah kebangkitan kasus Covid-19. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,19 persen atau 0,14 poin ke level US$71,93 per barel pada pukul 08.39 WIB, setelah sempat menguat 0,4 persen ke US$72,33 per barel.

Sementara itu, minyak mentah Brent melemah 0,16 persen atau 0,12 poin ke level US$73,96 per barel, berbalik dari penguatan 0,4 persen ke US$74,36 per barel.

Dilansir Bloomberg, ada tanda-tanda bahwa permintaan bahan bakar seperti bensin telah meningkat saat program vaksinasi diluncurkan di AS, meskipun varian delta yang menyebar cepat telah menimbulkan kekhawatiran tentang prospek jangka pendek. Sementara itu, pembatasan ketat telah diperbarui di sejumlah wilayah, termasuk jam malam di beberapa tempat.

Menyebarnya varian baru bertepatan dengan kesepakatan OPEC+ untuk menambah lebih banyak pasokan mulai Agustus, yang memicu tekanan terhadap harga minyak dan mengganggu reli harga. Di sisi lain, ekspektasi pengetatan pasar yang berkelanjutan sepanjang sisa tahun 2021, mengarah ke reli penguatan harga.

Meskipun pemulihan di konsumen energi utama seperti AS dan China telah membantu menguras cadangan minyak mentah yang membengkak dan stok bahan bakar yang menumpuk selama pandemi, sektor penerbangan masih tertinggal. Perjalanan udara melonjak di Amerika Utara, tetapi hal tersebut tidak banyak membantu mengurangi kelebihan persediaan bahan bakar pesawat.

Sementara itu, negara-negara di Asia Tenggara termasuk Thailand dan Vietnam memberlakukan jam malam di kota-kota untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19, sementara di Jerman politisi senior telah melayangkan kemungkinan pembatasan ketat bagi mereka yang tidak divaksinasi.

Pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci memperingatkan bahwa Negeri Paman Sam bergerak ke arah yang salah dalam memerangi gelombang baru pandemi.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads