Per September 2017, Laba Bersih Bank Danamon Tumbuh 21% 

Jakarta, BisnisPro.Id – PT Bank Danamon Tbk (BDMN) meraih laba bersih Rp3 triliun sepanjang Januari-September 2017, tumbuh 21% dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp2,48 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income) seiring dengan berlanjutnya proses transformasi bisnis, pengelolaan biaya operasional yang baik dan biaya kredit yang rendah.

“Laba Bank Danamon terus-menerus tumbuh karena operasional dan diversifikasi sumber pendapatan dioptimalkan sesuai rencana. Kualitas aset kami meningkat signifikan karena penurunan biaya kredit,” ujar Vera Eve Lim, Chief Financial Officer dan Direktur BDMN.

Vera mengemukakan, kredit Bank Danamon ke segmen Usaha Kecil Menengah tumbuh 10% menjadi Rp27,5 triliun. Kredit untuk korporasi, komersial dan institusi keuangan meningkat 7% menjadi 35,7 triliun. Sementara, KPR tumbuh 31% menkjadi Rp5,4 triliun.

Di luar perbankan mikro, demikian Vera, total kredit dan trade finance tumbuh 5% menjadi Rp119,2 triliun dibanding tahun sebelumnya. Pembiayaan baru Adira Finance naik 7% untuk kredit motor dan 8% untuk kredit mobil dibandingkan tahun sebelumnya.

Total nilai pembiayaan Adira Finance sepanjang Januari-September 2017 tercatat sebesar Rp44,2 triliun, atau hanya tumbuh 1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp43,76 triliun.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/10/2017) petang, Vera juga mengungkapkan, rasio kredit terhadap total pendanaan Bank Danamon tercatat 93,8%. Itu artinya likuiditas Bank Danamon dapat terkelola dengan baik.

“Di saat yang sama, dana pihak ketiga berupa giro dan tabungan naik 5% menjadi Rp47,8 triliun dan berupa deposito turun 9% menjadi Rp52,7 triliun,” tukas Vera.

Sementara itu, demikian Vera, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Danamon secara konsolidasi tercatat sebesar 22,3%. Sedangkan CAR perbankannya saja tercatat sebesar 23,8%. (AS)