Sejak Hari ini, Transaksi di Seluruh Pintu Akses Jalan Tol Diberlakukan Non-Tunai

Dian Ardiansyah Oct 31, 2017 0 Comments
Sejak Hari ini, Transaksi di Seluruh Pintu Akses Jalan Tol Diberlakukan Non-Tunai

Jakarta, BisnisPro.Id – Penerapan transaksi non-tunai atau penggunaan uang elektronik di gerbang tol mulai dilaksanakan secara penuh pada hari ini, Selasa 31 Oktober 2017. Sejak hari ini dan seterusnya, seluruh gerbang tol sudah 100% melaksanakan transaksi non-tunai tersebut.

Pelaksanaan transaksi non-tunai tersebut sesuai dengan Pasal 6 ayat 1a Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2017 tentang transaksi tol non-tunai di jalan tol, yang menyebutkan penerapan transaksi tol non-tunai sepenuhnya di seluruh jalan tol sejak 31 Oktober 2017.

Untuk mendukung peraturan ini, maka seluruh badan usaha jalan tol (BUJT/operator tol) sebelumnya diminta meningkatkan proporsi gardu yang tidak menerima tunai paling sedikit 60% dari total jumlah gardu yang ada. Itu dilakukan paling lambat pada September 2017.

Hingga pekan lalu, total Gerbang Tol Otomatis (GTO) untuk transaksi non-tunai yang tersedia di pintu akses tol sudah 70%. Meski demikian, masih ada gerbang yang semi otomatis, tetapi nantinya seluruh transaksi tol dipastikan tidak ada lagi yang tunai.

“Masih ada 30% gerbang semi otomatis. Tapi kita ikuti program 100% tunai untuk 31 Oktober nanti. Meski demikian, transaksi tetap dilakukan tanpa uang kembalian karena BUJT sudah tidak menyediakan uang kembalian,” ujar Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), beberapa waktu lalu.

Seiring dengan kebijakan ini, para pengguna tol diharapkan dapat melakukan beberapa kebiasaan baru. Misalnya sebelum melakukan perjalanan, pastikan cek kecukupan saldo uang elektronik yang dimiliki.

Pasalnya, selain tak semua gerbang tol menyediakan fasilitas top up, pengisian ulang uang elektronik di gerbang tol juga tak disarankan karena bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas.

“Top up di gerbang itu sebetulnya dilematis. Itu bisa bikin antrean panjang. Padahal tujuan kita untuk mengurangi antrean. Tapi kebutuhan yang banyak tersebut juga harus kita addressed terutama di masa transisi seperti ini,” tutur Herry.

Karena itu, demikian Herry, jumlah fasilitas top up tersebut akan terus ditambah, tetapi juga dihimbau agar para pengguna tol tidak melakukan top up di ruas tol. Jadi, mulai sekarang, pengguna tol harus melakukan persiapan yang matang untuk melintasi ruas tol. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads