Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 25 September 2023

Tangerang, BisnisPro.id – IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) diperkirakan akan tetap mengalami penguatan dalam sesi perdagangan hari ini, Senin (25/9/2023). Menurut analis dari RHB Sekuritas, Muhammad Wafi, IHSG terlihat mengalami pergerakan naik setelah mencapai level dukungan dari garis Moving Average 5 hari (MA5), dan hal ini didukung oleh volume perdagangan yang signifikan.

“Selama bertahan di atas garis MA5 maka IHSG berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya,” katanya dalam riset harian, Senin (25/9/2023).

Namun, jika IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) kembali menembus level dukungan dari garis Moving Average 5 hari (MA5), maka terdapat potensi untuk menguji tingkat dukungan dari garis Moving Average (20,50) sekaligus tingkat dukungan pada saluran sideways. Pada sesi perdagangan Jumat sebelumnya (22/9/2023), IHSG berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,36%, mencapai level 7.016,84. Rentang pergerakan IHSG saat ini berada dalam kisaran antara 6.875 hingga 7.100.

Beberapa saham pilihan dari RHB Sekuritas adalah sebagai berikut:

1. CPIN: Daerah beli (buy area) sekitar 4.950 dengan target penjualan di antara 5.075 hingga 5.325. Batas kerugian (cut loss) di 4.900.
2. EXCL: Daerah beli (buy area) sekitar 2.400 dengan target penjualan di antara 2.500 hingga 2.560. Batas kerugian (cut loss) di 2.350.
3. SIDO: Daerah beli (buy area) sekitar 595 dengan target penjualan di antara 625 hingga 655. Batas kerugian (cut loss) di 580.
4. WIKA: Daerah beli (buy area) sekitar 468 dengan target penjualan di antara 525 hingga 570. Batas kerugian (cut loss) di 438.

Di sisi lain, Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengemukakan bahwa IHSG masih terpengaruh oleh pelemahan mayoritas indeks global dan diperkirakan akan bergerak fluktuatif dalam kisaran antara tingkat dukungan-resistensi 6.930-7.050 dalam minggu ini.

“Pasar diperkirakan cenderung menjaga posisi IHSG di atas level psikologis 7.000,” jelasnya.

Kondisi ini didukung oleh data ekonomi domestik yang tergolong stabil. Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 5,75%. Selain itu, pertumbuhan penyaluran kredit telah mengalami peningkatan signifikan, mencapai lebih dari 9% pada bulan Agustus 2023, dibandingkan dengan sekitar 8% pada bulan Juli 2023.

Pasar juga tengah menanti hasil dari pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2023 dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Salah satu asumsi penting dalam RAPBN tersebut adalah target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% secara year-on-year (yoy). Selain itu, dari data ekonomi internasional, Amerika Serikat (AS) akan segera merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II/2023 dalam versi akhirnya, yang diperkirakan tumbuh sekitar 2,2% secara year-on-year (yoy).

Tidak hanya itu, kawasan Eropa juga akan mengumumkan data inflasi tahunan (YoY) flash untuk bulan September 2023, yang diperkirakan akan melambat menjadi sekitar 4,6% secara year-on-year (yoy).

Dalam konteks prediksi dan sentimen terkait IHSG hari ini, Valdy merekomendasikan beberapa saham yang memiliki potensi untuk mengalami pemulihan lanjutan, antara lain AKRA, MTEL, CPIN, MEDC, ICBP, EXCL, dan SILO.