Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, Jum’at 21 Juni 2024

Muhammad Kemal Farezy Jun 21, 2024 0 Comments
Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, Jum’at 21 Juni 2024

Tangerang, BisnisPro.id – IHSG mengalami kenaikan seiring dengan revisi aturan Papan Pemantauan Khusus full call auction (FCA). Saham-saham big cap seperti BBRI dan BREN turut menguat.

Saham-saham berkapitalisasi besar seperti BREN dan BBRI dibuka dengan penguatan pada Jumat (21/6/2024), bersamaan dengan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sentimen positif dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia serta revisi aturan Papan Pemantauan Khusus full call auction (FCA) mendorong kenaikan ini.

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), milik Prajogo Pangestu, berhasil keluar dari papan pemantauan khusus dan masuk ke papan utama mulai hari ini. IHSG meningkat sebesar 0,31% atau 21,28 poin, mencapai level 6.840,60 pada pukul 09.14 WIB.

Sebanyak 230 saham mengalami kenaikan, 146 saham mengalami penurunan, dan 164 saham stagnan. Saham-saham big cap seperti BBRI naik 0,70% ke Rp4.300, BBCA naik 0,27% ke Rp9.450, BMRI naik 1,68% ke Rp6.050, dan BREN naik 5,03% ke Rp8.875.

Kemarin, IHSG ditutup menguat 1,37% atau naik 92,4 poin ke level 6.819,32 pada perdagangan Kamis (20/6/2024). Saham-saham besar seperti BBRI, BBCA, dan BMRI ditutup di zona hijau setelah hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6,25%.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan hasil evaluasi Papan Pemantauan Khusus dengan mekanisme full call auction (PPK FCA) yang mulai berlaku efektif pada Jumat (21/6/2024). Saham BREN berhasil lolos dari jeratan PPK FCA mulai hari ini dan kembali ke papan utama.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Adityo Nugroho, menyatakan bahwa IHSG menghadapi beberapa tekanan pada kuartal II/2024. Tekanan ini berasal dari ketegangan geopolitik yang berlanjut, kondisi transisi pemerintahan Indonesia, dan minimnya sentimen positif. Dia menambahkan bahwa dengan masih adanya arus modal asing yang keluar, pasar saham kemungkinan akan tetap tertekan dalam waktu dekat.

“Meski demikian, dengan meyakini bahwa tidak selamanya kondisi makroekonomi global akan terus memburuk, koreksi yang terjadi di pasar saham Indonesia saat ini justru memberikan peluang bagi investor untuk mulai dapat mencicil di harga yang relatif murah karena nilai valuasi yang rendah,” ujar Adityo di Jakarta, pada Kamis (20/6/2024).

Adityo Nugroho, Senior Investment Information di Mirae Asset Sekuritas, menilai bahwa secara fundamental, saham-saham perusahaan berkapitalisasi besar yang telah terkoreksi cukup dalam dari sektor perbankan, otomotif, dan telekomunikasi dapat menjadi pilihan bagi investor saat ini. Tim analis MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya mencatat bahwa IHSG menguat 1,37% ke level 6.819 kemarin, didukung oleh munculnya volume pembelian.

Dalam skenario terbaik (label hitam), posisi IHSG saat ini berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga koreksi IHSG diperkirakan relatif terbatas dan berpeluang menguat untuk menguji level 6.848-7.030. Namun, mereka mengingatkan untuk waspada, karena jika IHSG menembus level support 6.639, maka IHSG akan menguji level 6.450-6.562 dalam skenario merah. Level support berada di 6.695 dan 6.639, sedangkan level resistance di 6.846 dan 6.932.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads