Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, Senin 16 Januari 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan ke level 6.680—6.700 pada perdagangan kali ini ini, Senin (16/1/2023). Beberapa saham dapat dicermati, menurut riset Phintraco Sekuritas mengatakan bahwa IHSG secara teknikal menggambarkan stochastic RSI dengan MACD membentuk pola golden cross.

Hal tersebut menunjukan kemungkinan rebound lanjutan dalam jangka waktu yang pendek kedepannya. “IHSG menjaga menjaga peluang rebound ke 6.680–6.700 di Senin (16/1/2023), dengan support 6.600 dan resistance di 6.740,” tulis tim Phintraco Sekuritas dalam risetnya.

Dari sisi internasional, sentimen negatif yang paling utama mempengaruhi kekuatan pergerakan IHSG masih terkait dengan keyakinan pasar bahwa The Federal Reseve (The Fed) akan memperlambat kenaikan suku bunga di Federal Open Market Committee (FOMC) Februari 2023.

Ekspektasi tersebut tidak lepas dari penurunan signifikan inflasi di Amerika Serikat di Desember 2022. Untuk Benua Eropa, inflasi di benua biru tersebut juga diperkirakan turun ke 9,2% yoy (year on year) di Desember 2022 dari 10,1% yoy pada November 2022. Mempertimbangkan hal di atas, Bank Indonesia (BI) diperkirakan menahan suku bunga acuan di 5,50% dalam rapat Dewan Gubernur (RDG) Januari 2023.

“Perkiraan ini berpotensi memicu rebound saham-saham rate-sensitive, terutama bank,” lanjut Tim Riset Phintraco Sekuritas.

Selanjutnyaa, Riset Phintraco Sekuritas dan tim menyarankan kepada pelaku pasar dapat memperhatikan peluang buy on support pada saham pilihan berikut PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri Persero Tbk. (BMRI), PT Wijaya Karya Persero Tbk. (WIKA), PT Adhi Karya Persero Tbk. (ADHI), dan PT Alam Sutra Realty Tbk. (ASRI).

Untuk pilihan saham yang diyakini akan mengalami rebound akan terjadi pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)dan PT Elnusa Tbk. (ELSA).