Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Hari ini, Kamis (28/3/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menghadapi risiko pelemahan lanjutan, mirip dengan yang terjadi pada perdagangan sebelumnya.

Rupiah ditutup melemah menjadi Rp15,858 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu (27/3/2024). Pelemahan ini terjadi seiring dengan penguatan dolar AS, yang dianggap oleh Swiss National Bank dan Bank of England sebagai mata uang yang menawarkan imbal hasil tinggi dan risiko rendah.

Menurut Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh komentar dari pejabat senior The Fed, dengan pedagang menantikan sinyal lebih lanjut mengenai kemungkinan penurunan suku bunga AS. Komentar dari Naoki Tamura, anggota dewan Bank of Japan, juga turut memperkuat spekulasi bahwa BOJ akan mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif dalam waktu dekat.

Kekhawatiran semakin bertambah setelah diplomat mata uang Jepang mengingatkan bahwa mereka siap mengambil tindakan apa pun untuk mencegah pelemahan yen. Di dalam negeri, ekonom menyatakan bahwa pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di masa depan perlu merancang strategi yang tepat guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6%-7%.

Prabowo-Gibran telah secara konsisten menyuarakan konsep keberlanjutan selama kampanyenya, yang mencakup kelanjutan dari program-program dan strategi pemerintahan yang telah diterapkan oleh Joko Widodo (Jokowi).

“Banyak pekerjaan rumah di bidang ekonomi yang justru perlu perbaikan. Pasalnya, selama pemerintahan era Jokowi, pertumbuhan ekonomi stagnan pada level 5%, bahkan dengan kecenderungan menurun,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu sektor yang memerlukan perbaikan adalah sektor pangan. Lonjakan harga pangan dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa ketahanan pangan Indonesia masih sangat lemah. Ibrahim memperkirakan bahwa untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah akan mengalami fluktuasi tetapi kemungkinan akan ditutup melemah di kisaran antara Rp. 15.840 hingga Rp. 15.900.

Berdasarkan data dari Bloomberg, mata uang rupiah melemah sebesar 0,41% menjadi Rp15.858 per dolar AS. Indeks dolar juga terpantau naik sebesar 0,11% menjadi 104,104.