Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Kamis 8 Desember 2022

Muhammad Kemal Farezy Dec 8, 2022 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Kamis 8 Desember 2022

Tangerang, BisnisPro.id – Kekuatan mata uang paman sam dolar Amerika Serikat terpantau terjadi pelemahan terhadap beberapa mata uang global lainnya pada akhir perdagangan Kamis (8/12/22) pagi ini, di tengah isu bahwa kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang bisa membuat ekonomi Amerika Serikat masuk ke dalam resesi.

Para eksekutif bank di Amerika Serikat juga mengakui bahwa mereka bersiap untuk kondisi perekonomian Amerika Serikat yang diramalkan akan memburuk pada tahun depan. Di antara mereka, Brian Moynihan selaku CEO Bank of America (BOA) mengungkapkan kepada investor pada konferensi keuangan Goldman Sachs bahwa riset para bankir menunjukkan pergerakan yang negatif pada paruh pertama 2023, tetapi akan terjadi fluktuatif secara ringan.

Beberapa investor telah khawatir terhadap kebijakan The Fed yang akan segera memperlambat laju pengetatan suku bunga mereka, hal tersebut namun masih ditopang oleh beberapa sentimen positif diantaranya adalah data ketenagakerjaan, jasa-jasa dan pabrik AS yang positif baru-baru ini telah menambah ketidakpastian investor atas prospek kebijakan Fed. The Fed diramalkan akan kembali menaikkan suku bunganya lagi ketika meeting pada minggu depan.

Laju pergerakan dolar Amerika Serikat yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang global lainnya terakhir turun 0,2 persen.

“Kekhawatiran resesi akan mendorong Fed untuk berhenti. Inilah mengapa dolar Amerika Serikat melemah di sini,” kata Edward Moya selaku analis di OANDA pada kamis (8/12/2022).

“Lonjakan suku bunga memiliki pendorong utama penguatan dolar selama setahun terakhir.” ungkapnya.

Untuk benua Asia, mata uang negara tirai bambu tersebut yaitu yuan China mengalami penguatan karena pemerintah sebelumnya mengumumkan langkah protokol kesehatan ketat yang menjadikan perubahan tajam pada kebijakan lockdown Zero-COVID yang telah menghancurkan ekonominya dan memicu protes bersejarah.

Pihak berwenang kesehatan nasional di China mengungkapkan bahwa kasus COVID-19 tanpa gejala dan mereka yang memiliki gejala ringan bisa melakukan pemulihan secara individual saat berada di karantina di rumah. Himbauan tersebut merupakan sinyal kuat sejauh ini bahwa pemerintah China sedang mempersiapkan rakyatnya untuk hidup dengan beradaptasi dengan COVID-19, walaupun para analis mengatakan jalan untuk membuka kembali ekonomi sepenuhnya akan panjang dan fluktuatif.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads