Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Masih Terpengaruh Turunnya Cadangan Devisa RI

Tangerang, BisnisPro.id – Keperkasaan mata uang garuda, rupiah berpotensi mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa (9/5/2023) di tengah isu menguatnya dolar Amerika Serikat karena imbal hasil obligasi paman sam tersebut yang rebound dari level rendah pada minggu lalu. Menurunnya cadangan devisa Indonesia tercatat terjadi pada akhir April 2023 menjadi US$144,2 miliar dari sebelumnya US$145,2 miliar pada akhir Maret juga bisa menjadi katalis negatif yang menekan rupiah.

Mengakhiri perdagangan kemarin, Senin (8/5) rupiah berakhir melemah 0,22% ke Rp14.710,5 per dolar Amerika Serikat. Adapun indeks dolar Amerika Serikat ditutup menguat 0,16 % ke 101,37.

Dolar Amerika Serikat memang sedikit mengalami penguatan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan kemarin dipicu imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang bangkit dari level terendahnya pekan lalu. Tingkat imbal hasil surat utang pemerintah AS 2-tahun naik menuju 4,00% pada Senin (8/5/), sementara tingkat imbal hasil obligasi Amerika Serikat 10-tahun sempat mencapai lebih dari 3,50%, memberikan dukungan kepada dolar Amerika Serikat.

“Gambaran yang mendasari ekonomi sebagian besar tetap sama, karena sebagian besar laporan tidak banyak mengubah tren jangka panjang-sisi jasa-jasa ekonomi tetap tangguh, kemerosotan manufaktur berlanjut, dan gambaran ketenagakerjaan terus menentang gravitasi,” kata Brent Schutte, kepala investasi Northwestern Mutual Wealth Management Company Amerika.

Para investor mengalihkan perhatian mereka ke indeks harga konsumen dan indeks harga produsen Amerika Serikat terbaru, yang dijadwalkan akan dirilis masing-masing pada Rabu (10/5/2023) dan Kamis (11/5/2023) waktu setempat.