Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Rabu 8 Maret 2023

Muhammad Kemal Farezy Mar 8, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Rabu 8 Maret 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Keperkasaan mata uang garuda, rupiah pada perdagangan hari ini (8/3/23) diyakini akan mengalami penekanan oleh aksi lonjakan dolar Amerikas Serikat akibat testimoni Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di hadapan Kongres Amerika Serikat yang secara eksplisit mengatakan suku bunga acuan akan tetap tinggi. 

Ibrahim Assuaibi selaku direktur PT Laba Forexindo Berjangka mengungkapkan setelah memberikan kenaikan yang signifikan tahun lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan terakhirnya, tetapi data ekonomi yang tangguh sepanjang Februari memicu kekhawatiran Bank Sentral Amerika akan kembali ke langkah yang lebih besar.

Pedagang berjangka dana The Fed memperkirakan kemungkinan 76% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Maret 2023. Mereka juga memperkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di 5,48% pada September dan masih di atas 5% di akhir tahun.

“Dari sisi dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2023 mencapai US$140,31 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar US$139,4 miliar dan merupakan yang tertinggi dalam setahun terakhir,” ujar Ibrahim, rabu (8/3/2023).

Peningkatan posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan Februari 2023 lalu disebabkan oleh penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah pusat.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Kemudian, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan posisi cadangan devisa pada periode tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Selain itu, BI memandang cadangan devisa ke depannya tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional. Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.330 – Rp15.410 per dolar Amerika Serikat.

Melansir kantor berita Reuters Rabu (8/3/2023), dolar Amerika Serikat mencapai tingkat tertinggi tiga bulan terhadap sekeranjang mata uang pada perdagangan Selasa (7/3/2023) kemarin waktu setempat setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral Amerika Serikat kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih dari perkiraan sebelumnya. Powell juga memperingatkan bahwa proses mengembalikan inflasi ke 2 persen merupakan jalan panjang.

The Fed pun bersiap untuk melakukan langkah yang lebih besar jika data-data yang masuk menunjukkan tindakan yang lebih keras diperlukan untuk mengendalikan kenaikan harga inflasi. 

“Powell secara eksplisit berbicara tentang target suku bunga yang lebih tinggi. Ini adalah sesuatu yang dibicarakan pasar tetapi jelas belum sepenuhnya diperhitungkan,” ungkap Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads