Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 23 Januari 2024

Muhammad Kemal Farezy Jan 23, 2024 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 23 Januari 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Pada awal perdagangan hari ini, rupiah mengalami pelemahan dan mencapai posisi Rp15.655 terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menunjukkan penurunan sebesar 0,12% atau 19 poin berdasarkan data Bloomberg pukul 09.05 WIB. Seiring dengan itu, indeks mata uang AS, mencapai 103,36, mengalami kenaikan sebesar 0,03%.

Mata uang kawasan Asia menunjukkan variasi, dengan beberapa mata uang menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan mengalami penguatan sebesar 0,09%, won Korea naik 0,14%, yuan China menguat 0,05%, dan rupee India naik 0,07%. Sementara itu, mata uang Asia lainnya mengalami penurunan terhadap dolar AS, seperti yen Jepang yang turun 0,03%, dolar Hongkong turun 0,02%, peso Filipina turun 0,17%, ringgit Malaysia melemah 0,14%, dan dolar Singapura stagnan.

Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, memproyeksikan bahwa pada perdagangan hari ini, Selasa (23/1/2024), mata uang rupiah akan mengalami fluktuasi, namun diperkirakan akan ditutup dengan pelemahan dalam kisaran Rp15.610 hingga Rp15.660 per dolar AS.

“Faktor penekan rupiah salah satunya CME Fedwatch menunjukkan pasar saat ini memperkirakan adanya peluang lebih besar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada bulan Maret, dibandingkan dengan ekspektasi awal untuk penurunan suku bunga,” tulisnya dalam publikasi riset dikutip Selasa, (23/1/2024).

Alat CME Fedwatch mengindikasikan probabilitas sebesar 52,9% bagi Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang stabil, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari peluang sebesar 19% yang tercatat minggu lalu. Sebaliknya, peluang untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin diprediksi mencapai 46,2%, mengalami penurunan yang cukup tajam dari angka 76,3% pada minggu sebelumnya.

Minggu ini, sejumlah data ekonomi AS yang signifikan dijadwalkan akan dirilis. Data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV akan muncul pada hari Kamis, sementara data indeks harga PCE, yang merupakan indikator inflasi yang diikuti oleh The Fed, dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat. Kedua data ekonomi tersebut diharapkan akan memainkan peran penting dalam merumuskan kebijakan suku bunga The Fed untuk tahun ini.

Dari sisi domestik, pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp77,5 triliun di 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 17,4% dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp66 triliun. Investasi di KEK selama tahun 2023 menciptakan lapangan kerja bagi 57.005 orang, sementara target untuk tahun 2024 adalah menyerap 38.227 tenaga kerja. Dari tahun 2015 hingga 2023, investasi di KEK telah mencapai Rp177,5 triliun dan menciptakan lapangan kerja untuk 117.492 orang, melibatkan 331 perusahaan industri.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads