Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 26 Maret 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Pada hari ini, Selasa (26/3/2024), masih ada risiko pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Investor sedang menanti keputusan tentang suku bunga dari The Fed. Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan bahwa mata uang rupiah akan mengalami fluktuasi, namun kemungkinan akan ditutup dengan pelemahan dalam kisaran Rp15.780-Rp15.850 per dolar AS pada hari Selasa tersebut.

Sebelumnya, pada Senin (25/3/2024), rupiah tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,10% menjadi Rp15.799,5 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah sebesar 0,08% menjadi 104,34. Di kawasan Asia, mata uang lainnya mengalami penutupan dengan variasi. Yen Jepang menguat 0,07%, dolar Singapura naik 0,14%, dolar Taiwan naik 0,30%, sementara won Korea Selatan turun 0,30%, dan peso Filipina turun 0,16%.

Rupee India mengalami penurunan sebesar 0,33%, yuan China menguat 0,32%, ringgit Malaysia naik 0,22%, dan baht Thailand turun 0,05%. Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa sentimen pasar dipengaruhi oleh keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga antara 5,25%-5,5% serta proyeksi tiga kali pemotongan suku bunga pada akhir tahun.

Namun demikian, The Fed juga menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan sampai mereka yakin inflasi akan berangsur turun menuju target 2%.

Menurut Ibrahim, sekitar 84 basis poin pemotongan suku bunga dari The Fed diperkirakan akan terjadi pada tahun ini, yang jauh lebih rendah dibandingkan perkiraan awal tahun sebesar 160 basis poin.

Dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan bahwa sentimen pasar dipengaruhi oleh penurunan terus menerus surplus neraca dagang Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Dia mencatat bahwa nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 9,4%, sementara impor meningkat hingga 15,8%.

“Walaupun pemerintah senang karena Neraca Dagang Indonesia masih surplus, tetapi tren ekspor masih melemah dalam satu tahun terakhir. Ini yang tidak baik dan merupakan ancaman dari situasi global yang terus memanas sampai saat ini belum ada kejelasan,” ujar Ibrahim.

Pembukaan perdagangan menunjukkan bahwa rupiah mengalami penurunan sebesar 3 poin atau 0,02%, menjadi Rp15.802,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS mengalami koreksi sebesar 0,03% ke level 104,189.