Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 4 Juni 2024

Muhammad Kemal Farezy Jun 4, 2024 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 4 Juni 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Pada hari ini, Selasa (4/6/2024), nilai tukar rupiah dibuka dengan penguatan dan mencapai level Rp16.197. Sementara itu, dolar AS (greenback) terlihat mengalami pelemahan.

Mengacu pada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat sebesar 33 poin atau 0,20%, mencapai level Rp16.197 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS tercatat melemah sebesar 0,05% ke posisi 104,09.

Mata uang Asia lainnya sebagian besar juga mengalami penguatan. Won Korea Selatan menguat sebesar 0,27%, diikuti oleh rupee India yang naik 0,38%, dan ringgit Malaysia yang meningkat 0,27%. Namun, yuan China dan baht Thailand mengalami pelemahan masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) di AS meningkat 0,3% pada bulan lalu. Kenaikan ini sesuai dengan peningkatan pada Maret yang belum direvisi, mencerminkan adanya tekanan inflasi yang stabil.

“Pembacaan inflasi utama yang stabil ini telah mendorong para pedagang untuk memperkirakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September mendatang,” ujarnya.

Ibrahim menambahkan bahwa fokus minggu ini tertuju pada keputusan suku bunga di Eropa dan Kanada. Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Kanada diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga, yang berpotensi memicu pelonggaran moneter di seluruh dunia.

“Sementara itu, The Fed juga akan mengadakan pertemuan minggu depan, meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil,” tuturnya.

Dari dalam negeri, tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84% YoY, lebih rendah dibandingkan dengan 3% pada April. Secara bulanan, Indonesia mengalami deflasi yang terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan dan energi. Usainya momen Ramadan dan Idulfitri juga berkontribusi pada deflasi di sektor pangan.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi inti dapat terjaga berkat ekspektasi inflasi yang terkendali, kapasitas perekonomian yang masih besar, serta imported inflation yang terkendali melalui kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

“BI juga memperkirakan inflasi volatile food akan kembali menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen dan dukungan sinergi pengendalian inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan [GNPIP] di berbagai daerah,” ungkap Ibrahim.

Pada perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan pergerakan mata uang rupiah akan berfluktuasi, namun ditutup melemah di rentang Rp16.220 – Rp16.270.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads