Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 7 Februari 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Keperkasaan mata uang garuda, rupiah pada hari ini berpotensi akan tertekan oleh lonjakan dolar Amerika Serikat akibat sentimen data ekonomi terbaru negara paman Sam tersebut. Ibrahim selaku Direktur PT Laba Forexindo Berjangka mengatakan dolar Amerika Serikat sempat bertahan dan mengalami penguatan pada Senin (6/2/2023) setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat terbaru memberi sinyal bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk melanjutkan kebijakan hawkish.

Pada Jumat (3/2/2023), laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat yang diawasi ketat menunjukkan bahwa nonfarm payrolls melonjak sebanyak 517.000 pekerjaan pada Januari 2023, di atas estimasi ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan sebesar 185.000.

“Angka penggajian yang mencolok bersama dengan rebound industri jasa Amerika Serikat pada Januari membuat investor mempertanyakan bahwa The Fed hampir selesai dengan kebijakan pengetatan moneternya,” tulis Ibrahim dalam risetnya, pada Selasa (7/2/2023).

Pedagang menilai suku bunga The Fed akan mencapai puncaknya pada 5,05% pada Juni 2023 sampai bank sentral mulai memangkas suku bunga pada paruh kedua tahun ini. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 mencapai 5,31% atau kembali pada level seperti sebelum pandemi.

BPS menyatakan, seluruh lapangan usaha sepanjang tahun lalu menunjukkan pertumbuhan positif. Sedangkan pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal keempat 2022 sebesar 5,01% year-on-year (yoy). Mengalami penurunan dibandingkan kuartal ketiga 2022 sebesar 5,73%.

“Setelah melihat data PDB pada 2022 stabil, maka akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi 2023 yang masih dibayangi resesi. Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan besar akan bergeser dari sektor eksternal ke sektor domestik, karena kegiatan ekspor diperkirakan akan melemah seiring dengan perlambatan ekonomi global,” lanjut Ibrahim.

Berdasarkan sentimen dunia internasional dan dari dalam negeri, Laba Forexindo Berjangka meyakini rupiah memiliki potensi untuk dibuka berfluktuatif pada perdagangan Selasa (7/2/2023), tetapi berakhir melemah ke rentang Rp15.030–Rp15.100 per dolar Amerika Serikat.