Singapura Paling Banyak Investasi Properti di Indonesia

Tangerang, BisnisPro.id – Pada tahun 2023, total realisasi investasi di sektor properti di Indonesia mencapai Rp 115,2 triliun, dengan jumlah proyek mencapai 15.366. Sektor properti tersebut meliputi perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, dan berhasil menempati peringkat keempat dalam realisasi investasi terbanyak pada tahun tersebut.

Menurut data dari laman National Single Window for Investment (NSWI) Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi dalam sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Khusus untuk PMA, sektor tersebut mencatatkan realisasi sebesar 2.574.534.600 Dollar AS atau sekitar Rp 38.103.112.080.000 (dengan kurs Rp 14.800) dengan jumlah proyek mencapai 6.336. Realisasi ini membuatnya menempati peringkat ketujuh dalam realisasi PMA terbanyak pada tahun 2023.

Dari total realisasi PMA tersebut, lima negara tercatat sebagai paling besar dalam melakukan investasi pada sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Singapura menduduki peringkat pertama dengan investasi sebesar 1.041.107.600 Dollar AS atau sekitar Rp 15.408.392.480.000 (atau sekitar Rp 15,4 triliun) dan jumlah proyek sebanyak 575.

Sementara itu, China menempati peringkat kedua dengan realisasi investasi mencapai 422.533.300 Dollar AS atau sekitar Rp 6.253.492.840.000 (atau sekitar Rp 6,25 triliun) dengan jumlah proyek sebanyak 165.

Berikut adalah lima negara yang paling banyak berinvestasi pada sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran di Indonesia pada tahun 2023:

1. Singapura: Investasi sebesar 1.041.107.600 Dollar AS atau sekitar Rp 15.408.392.480.000 (Rp 15,4 triliun) dengan 575 proyek.
2. China: Investasi sebesar 422.533.300 Dollar AS atau sekitar Rp 6.253.492.840.000 (Rp 6,25 triliun) dengan 165 proyek.
3. Hongkong: Investasi sebesar 373.010.800 Dollar AS atau sekitar Rp 5.520.559.840.000 (Rp 5,52 triliun) dengan 169 proyek.
4. Jepang: Investasi sebesar 259.257.900 Dollar AS atau sekitar Rp 3.837.016.920.000 (Rp 3,83 triliun) dengan 220 proyek.
5. Perancis: Investasi sebesar 92.224.900 Dollar AS atau sekitar Rp 1.364.928.520.000 (Rp 1,36 triliun) dengan 896 proyek.