Smartfren Gelar Private Placement Akibat Merugi

Dian Ardiansyah Oct 18, 2017 0 Comments
Smartfren Gelar Private Placement Akibat Merugi

Jakarta, BisnisPro.Id – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana menggelar private placement yaitu dengan penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) dengan ini smartfren melepas sahamnya sebesar 150 milliar jika ditotal sebesar 49,07 persen dari modal dan disetor penuh.

Menurut prospektus perusahaan, Selasa 17 oktober  2017, usaha ini dilakukan dengan harapan perbaikan kinerja menurut korporasi senilai Rp 15 triliun itu.

Terhitung Sejak 2007 sampai  2010, kinerja FREN menurun seiring ketatnya persaingan dengan kompetitor di industri telekomunikasi.

Namun pada 2011, Grup Sinarmas mulai mengambilalih FREN. Sejak saat itu, kenaikan kinerja mulai terlihat signifikan.

Saat ini kinerja FREN meningkat hampir empat kali lipat dalam rentang waktu tahun 2011 sampai tahun 2016 atau rata-rata meningkat 31 persen setiap tahunnya dalam hal pendapatan.

Hal tersebut dapat dicapai akibat perencanaan strategi yang berfokus pada penyedia layanan data terdepan baik melalui produk-produk yang inovatif dengan harga yang bersaing dan penyediaan jaringan yang terpercaya.

Diketahui, FREN menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan komersil dengan teknologi terdepan yaitu teknologi 4G LTE dalam level nasional pada semester kedua di tahun 2015.

Selama periode itu pula, FREN menambah ketersediaan infrastruktur jaringan secara terencana dan berkelanjutan disetiap tahun.

FREN mempunyai  base transceiver station (BTS) 16.621  terhitung sejak akhir tahun 2016.

Namun, perningkatan fasilitas itu belum dirasa cukup. Besarnya beban bunga hutang dan beban depresiasi berpengaruh pada pendapatan keuangan FREN yang dinilai masih merugi hingga saat ini.

FREN menilai adanya modal kerja bersih negatif dan total liabilitas FREN mencapai lebih dari 80 persen dibandingkan total aset perusahaan keseluruhan.

Per kuartal III 2017, jumlah aset lancar FREN senilai Rp 1,57 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitas jangka pendeknya mencapai Rp 5,27 triliun.

Kondisi tersebut dinilai berpotensi menghambat perkembangan perusahan ditengah jalan.

Maka dana yang diterima setelah penerbitan OWK III rencananya akan digunakan untuk untuk membiayai operasional kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran hutang dan belanja modal FREN dan entitas anak perusahaan.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads