Suku Bunga Acuan BI Naik, Biaya KPR Naik?

Muhammad Kemal Farezy Oct 20, 2023 0 Comments
Suku Bunga Acuan BI Naik, Biaya KPR Naik?

Tangerang, BisnisPro.id – Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), diputuskan untuk menaikkan suku bunga acuan, yang dikenal sebagai BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), sebesar 25 basis poin (bps), sehingga mencapai 6%.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil dengan tujuan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dalam menghadapi tingginya ketidakpastian di pasar global. Langkah ini juga dianggap sebagai tindakan pencegahan dan proaktif untuk mengurangi dampaknya terhadap inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga impor.

”Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 6%,” ujarnya dalam RDG BI, Kamis (21/9/2023).

Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia, Bambang Ekajaya, mengungkapkan pandangannya bahwa kenaikan suku bunga acuan yang diputuskan oleh Bank Indonesia masih berada dalam kondisi yang terkendali.

“Memang BI sudah berusaha menahan bunga di 5,75% cukup lama mendekati bunga acuan The Fed yang berkisar 5.25% – 5.50%. Jadi, kenaikan ke 6% relatif wajar,” tuturnya, Kamis (19/10/2023).

Bambang juga menekankan bahwa pengaruh dari kenaikan suku bunga acuan terhadap kredit pemilikan rumah (KPR) dinilai tidak akan terlalu besar. Untuk memastikan stabilitas pasar properti, Bambang menambahkan bahwa pihak pengembang perlu mengambil langkah-langkah strategis.

Ini meliputi pemberian promosi-promosi menarik, seperti menerapkan suku bunga KPR yang bersifat subsidi, menawarkan uang muka (down payment) yang lebih ringan, serta memberikan jaminan buyback kepada lembaga perbankan, yang akan membantu konsumen dalam mendapatkan kredit.

Sementara itu, Amin Nurdin, Senior Faculty di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), yakin bahwa industri perbankan tidak akan segera menaikkan suku bunga kredit mereka. Ia memproyeksikan bahwa jika kondisi ekonomi tidak membaik, bank baru akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga kredit mereka pada kuartal pertama tahun 2024.

“Saya rasa kalau dalam waktu tempo singkat ya di Kuartal I/2024, itu kalau masih seperti ini karena ekonomi global, The Fed juga masih bertahan dalam tren suku bunga yang tinggi. Alhasil, mau tidak mau bank harus menyesuaikan ini,” ungkap Amin Nurdin.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads