Varian Delta Pengaruhi Pasar, Reli Harga Minyak Stagnan

Muhammad Kemal Farezy Aug 25, 2021 0 Comments
Varian Delta Pengaruhi Pasar, Reli Harga Minyak Stagnan

Jakarta, BisnisPro.id – Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,42 poin atau 0,62 persen ke US$67,12 per barel, setelah sempat reli naik sampai 8 persen pada sesi perdagangan sebelumnya.

Harga minyak mentah kembali menciut pada perdagangan Rabu (25/8/2021), lantaran semakin cepatnya penyebaran Covid-19 yang membayangi permintaan harga minyak.

Pada perdagangan Rabu (25/8/2021), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,42 poin atau 0,62 persen ke US$67,12 per barel, setelah sempat reli naik sampai 8 persen pada sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, harga minyak Brent tercatat turun 0,44 poin atau 0,62 persen ke US$70,61 per barel.

“Harga minyak tertekan setelah laporan cadangan minyak mentah American Petroleum Institute [API] pagi dini hari tadi, bahwa penyusutan cadangan minyak mentah di AS tidak sebesar ekspektasi,” tulis tim analis Monex Investindo Futures (MIFX) dalam riset harian, Rabu (25/8/2021).

Selain itu, meskipun importir minyak terbesar, China, telah melaporkan penyebaran Covid-19 mereda, namun di negara lain virus itu masih terus menyebar sehingga membuat sejumlah wilayah melakukan pembatasan kegiatan dan menurunkan kebutuhan konsumsi minyak.

Dolar AS juga enguat untuk pertama kalinya dalam tiga hari perdagangan, membuat harga komoditas secara umum yang dijual menggunakan dolar menjadi lebih mahal.

Penguatan harga minyak beberapa kali tertahan oleh penyebaran Covid-19 varian delta, meskipun beberapa bank seperti Goldman Sachs Group Inc. dan UBS Group AG melihat adanya potensi perbaikan harga pada akhir 2021 seiring dengan pengetatan pasar.

Namun, para investor masih menantikan perubahan keputusan yang mungkin dilakukan oleh negara-negara anggota OPEC+ pada pertemuan 1 September 2021.

Reboundnya harga minyak sangat cepat. Namun, koreksi terbaru ini juga menjadi salah satu yang terdalam sepanjang tahun ini. Sala satu yang membebani permintaan adalah penyebaran varian delta,” ujar Howie Lee, Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. di Singapura, dilansir Bloomberg, Rabu (25/8/2021).

Tim riset MIFX memprediksikan harga minyak berpeluang dijual jika turun ke bawah support US$66,85, menguji kisaran US$65,30 – US$66,25. “Jika berbalik naik ke atas level US$67,80, berpeluang dibeli menguji kisaran US$68,25 – US$69,20.” 

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads