Belum Cukup IKEA dan AEON Mal ? Sentul City Tambah Factory Outlet !

Muhammad Kemal Farezy Apr 20, 2021 0 Comments
Belum Cukup IKEA dan AEON Mal ? Sentul City Tambah Factory Outlet !

Kab.Bogor, BisnisPro.id – Presiden Komisaris Sentul City Basaria Panjaitan mengungkapkan saat ini perusahaan sedang merancang kerja sama dengan investor asing untuk menambah factory outlet tersebut. Sejauh ini investor asing yang sudah ada didalam kawasan Sentul City adalah Aeon Mall dari Jepang dan IKEA dari Swedia.

Raksasa properti seperti PT Sentul City Tbk. tengah mempersiapkan pembangunan factory outlet terbesar se-Asia Tenggara, hal ini dilakukan berbarengan dengan fokus mengembangkan kawasan Central Business District (CBD) di kawasan Sentul City.

Presiden Komisaris Sentul City Basaria Panjaitan mengatakan saat ini perseroan sedang membuat rencana kerja sama dengan investor asing untuk membangun factory outlet tersebut. Sejauh ini investor asing yang sudah masuk ke kawasan Sentul City.

Aeon Mall dari Jepang dan IKEA dari Swedia. “Kami ingin percepatan agar kegiatan bisnis berskala besar di kawasan hunian Sentul memberikan dampak ekonomi kepada stakeholders,” ujar Basaria dalam keterangan resmi, Senin (19/4/2021).

Untuk dapat menarik investor, emiten dengan kode saham BKSL ini mengatakan persiapan infrastruktur selalu dilakukan secara terintegrasi, misalnya penyediaan jaringan serat fiber optik untuk kebutuhan jaringan telekomunikasi serta pengaliran air bersih, dan listrik.

Update terbaru dari Sentul City adalah merampungkan penjualan Aeon Mall Sentul City kepada PT Aeon Mall Indonesia. Kesepakatan penjualan Aeon Mall Sentul City senilai Rp1,9 triliun ditandatangani oleh Presiden Direktur Sentul City Tjetje Muljanto, Direktur Sentul City Iwan Budiharsana, dan Direktur Utama Aeon Mall Indonesia Daisuke Isobe pada 15 April 2021.

Pihak Sentul City akan menggunakan dana hasil penjualan Aeon Mall Sentul City untuk melunasi pinjaman kepada Bank BNI senilai Rp900 miliar. Dengan demikian, liabilitas perusahaan akan menjadi lebih ringan. Selain itu, transaksi ini setelah dibukukan bakal memberi kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan peusahaan pada kuartal II/2021.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2021, BKSL membukukan liabilitas senilai Rp8,21 triliun, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp3,44 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp4,77 triliun.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads