Depresiasi Rupiah Diprediksi Hambat Kenaikan IHSG Hari ini

Adri Muhammad Oct 27, 2017 0 Comments
Depresiasi Rupiah Diprediksi Hambat Kenaikan IHSG Hari ini

Jakarta, BisnisPro.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (27/10/2017) diperkirakan bakal tertekan oleh sentimen negatif atas depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang telah terjadi beberapa hari belakangan ini.

“Rupiah tampaknya terus melemah di kisaran Rp13.420-13.600 per dolar AS. Kondisi ini bakal terus menghantui para pelaku pasaruntuk melakukan aksi jual,” ujar Yuganur Winajarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Yuganur mengemukakan, kemarin IHSG ditutup di level 5.995 karena aksi jual yang dilakukan sebagian pelaku pasar gagal menekan indeks lebih dalam setelah sebagian pelaku pasar lainnya melakukan aksi beli terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua pilihan.

“Aksi beli sebagian besar pelaku pasar terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua pilihan hingga kini masih dapat terus mempertahankan IHSG untuk berada di atas level 6.000,” tutur Yuganur.

Yugamur menjelaskan, jika para pelaku pasar masih terus melakukan akumulasi terhadap saham-saham tersebut, maka IHSG diprediksi akan terus bullish ke kisaran 6.070-6.100.

Karena itu, demikian Yuganur, tekanan jual yang terjadi pada perdagangan hari ini ketika IHSG masih melanjutkan tren kenaikan jangka pendek hendaknya dimanfaatkan para pelaku pasar untuk mengakumulasi saham-saham pilihan.

Yuganur merekomendasikan BELI saham-saham PT Bank Jabar-Banten Tbk (BJBR), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Yuganur mengungkapkan, BJBR dan PPRO disarankan untuk diakumulasi pada masing-masing rentang harga Rp2.430-2.350 per unit dan Rp215-210 per unit. Pasalnya, BJBR dan PPRO diprediksi dapat menembus harga Rp2.750 per unit dan Rp230 per unit.

“Adapun INDF dan ANTM cukup baik untuk dikoleksi pada masing-masing kisaran harga Rp8.225-8125 dan Rp645-635 per unit. INDF berpotensi mencapai Rp8.750 per unit dan ANTM sebesar Rp680 per unit,” imbuh Yuganur. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads