Geliat Jual Beli Emas Global Hari Ini, Rabu 20 September 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Harga emas sedang mengalami pergerakan yang sangat tipis menjelang pengumuman kebijakan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) dan beberapa bank sentral utama lainnya minggu ini. Emas untuk pengiriman bulan Desember di divisi Comex New York Exchange mengalami kenaikan sebanyak 0,30 poin atau hanya 0,02%, dengan harga mencapai US$1.953,70 dolar AS per ounce setelah sempat mencapai level tertinggi di sesi perdagangan sebesar US$1.958,90 dan terendah di US$1.950,90.

Pertemuan The Fed yang membahas kebijakan moneter berlangsung selama dua hari di bulan September ini dimulai pada hari Selasa (19/9/2021) dan akan berakhir pada hari Rabu, dengan pengumuman keputusan dijadwalkan setelah pasar tutup. Investor kini tengah menantikan keputusan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed pada hari Rabu ini, sesuai dengan perkiraan para analis pasar bahwa The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya tetap stabil.

“Pedagang emas terjebak dalam mode menunggu dan melihat (wait-and-see) karena bank-bank sentral akan mengirimkan penentu harga emas,” kata Ed Moya, seorang ekonom di OANDA.

Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun sekarang hanya sedikit di atas level tertinggi yang terjadi pada bulan Agustus, dan mungkin akan mencapai rekor tertinggi baru. Perhatian para pedagang emas akan segera beralih dari The Fed ke keputusan kebijakan BoE dan BoJ.

Para pembuat kebijakan The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga ketika mereka bertemu pada 20 September, namun perhatian utama akan difokuskan pada apa yang akan diungkapkan oleh Ketua Jerome Powell dalam konferensi persnya pada hari Rabu. Hal ini akan menjadi petunjuk yang penting mengenai pandangan The Fed untuk sisa tahun ini, terutama mengingat adanya dua pertemuan kebijakan lagi yang dijadwalkan pada bulan November dan Desember.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pembangunan perumahan baru di AS mengalami penurunan sebesar 11,3% menjadi 1,283 juta unit pada bulan Agustus, sementara perkiraan ekonomi sebelumnya mengindikasikan penurunan hingga mencapai angka 1,440 juta unit. Departemen Perdagangan AS juga melaporkan bahwa unit perumahan milik swasta AS yang mendapatkan izin mendirikan bangunan pada bulan Agustus berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,543 juta unit, meningkat 6,9% dari tingkat revisi bulan Juli sebesar 1,443 juta unit, namun turun 2,7% dibandingkan dengan tingkat pada bulan Agustus 2022 yang mencapai 1,586 juta unit.

Dalam riset yang berbeda, Monex Investindo Futures melaporkan bahwa harga emas (XAUUSD) mengalami penurunan sebesar US$2,29 menjadi US$1.931,25 per troy ons pada perdagangan Selasa. Pergerakan harga emas juga terlihat cukup tipis, yang menunjukkan bahwa para pelaku pasar sedang menunggu pengumuman suku bunga dari bank sentral AS (The Fed) pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

Sebelum The Fed, bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) akan mengumumkan suku bunga pada pukul 8:15 WIB. Berdasarkan perkiraan dari Trading Central, tingkat suku bunga kredit tenor 1 tahun tetap pada 3,45% dan tenor 5 tahun tetap pada 4,2%.