Menko Airlangga Undang Raksasa Properti Global Untuk Investasi di IKN

Tangerang, BisnisPro.id – Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, telah mengundang sejumlah pemimpin industri properti dan real estat dari berbagai negara untuk ikut serta dalam mendukung pembangunan proyek-proyek prioritas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ajakan ini disampaikannya saat menghadiri acara Federation Internationale des Administrateurs de Bien-Conseils Immobiliers (FIABCI), yang merupakan Federasi Real Estat Internasional.

“Saya pikir ini [proyek IKN] adalah salah satu proyek properti terbesar di kawasan ini, jadi saya pikir para anggota FIABCI mudah-mudahan dapat berinvestasi di ibu kota baru ,” ungkap Airlangga, Selasa, (19/9/2023) lalu.

Airlangga menjelaskan bahwa dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, tidak ada rencana pembangunan ibu kota baru selain IKN. Oleh karena itu, menurutnya, proyek IKN merupakan peluang tunggal yang sangat menarik bagi para investor. Pasalnya, populasi di IKN diperkirakan akan mencapai 270 juta orang, dengan mayoritas penduduknya merupakan generasi muda yang akan semakin meningkatkan daya tarik IKN.

“Sekali lagi, dengan adanya ibu kota baru, saya pikir ini adalah kesempatan besar bagi sebagian besar investor untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Saya kira pemerintah memberikan insentif fiskal untuk investasi di ibu kota baru ini,” Airlangga menambahkan.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Ibu Kota Negara (IKN) telah berhasil menarik perhatian sejumlah investor internasional, termasuk dalam kerja sama bilateral dengan Prancis. Dalam informasi yang disampaikan, rencana investasi yang akan dilakukan oleh empat perusahaan asal Prancis ini diketahui setelah pertemuan antara Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dan Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, yang berlangsung di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada tanggal 9/9/2023 lalu.

“(Terkait) investasi di sektor strategis saya menghargai Dubes Prancis untuk Indonesia telah bawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan 4 LoI (letter of intent) untuk dukung pembangunan IKN,” ungkap Jokowi.

Jokowi berharap agar kesepakatan antara kedua negara dapat segera terwujud dalam waktu yang tidak lama. Seiring dengan itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang dalam proses pengolahan dan evaluasi terkait surat minat investasi yang diajukan oleh investor Prancis tersebut.

“Ya, kami sudah evaluasi ada 4 LOI, kita akan evaluasi dan akan kalau tidak salah bulan depan awal bulan pak kepala otorita diundang dubes kita di prancis itu mungkin saatnya kita Follow Up lebih lanjut ya,” kata Jokowi.

Agung menjelaskan bahwa meskipun saat ini minat investasi di Ibu Kota Negara (IKN) masih didominasi oleh sejumlah perusahaan Indonesia, beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea juga dikabarkan telah menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN.

Secara khusus, terkait dengan Malaysia, terdapat dua perusahaan properti yang telah berkomitmen untuk membangun 20 gedung apartemen di IKN. Dia menyebutkan bahwa dua perusahaan yang tertarik untuk mengembangkan apartemen di IKN adalah IGM Properties SDN BHD dan Maxin Global BHD.

Saat ini, kedua perusahaan tersebut sedang melakukan studi kelayakan dan akan menunggu evaluasi dari pemerintah sebelum mendapatkan izin untuk memulai pembangunan.