Jakarta Banjir Lagi, Anies Klaim Bisa Surut Dalam 6 Jam

Tangerang, BisnisPro.id – Anies Baswedan selaku Gubbernur DKI Jakarta mengatakan banjir yang menggenangi sejumlah daerah di Jakarta akibat naiknya debit sungai Ciliwung beberapa waktu lalu surut dalam kurun waktu 4 jam.

Anies Baswedan mengatakan banjir di Jalan TB Simatupang akibat curah hujan tinggi yakni, 180 mm dalam waktu 2 jam, sekitar 4 jam kemudian air sudah surut. Hal ini bisa dilakukan karena sistem manajemen pengendalian banjir di Jakarta sudah cukup berjalan dengan baik.

“Padahal hujan ekstrem itu di atas 150 mm per hari. Lah ini 2 jam 180 mm, berarti ekstrem. Apa yg terjadi? pasti tergenang. Tapi dalam waktu 4 jam sudah surut. Artinya sistem manajemen pengendalian untuk pemulihan itu berjalan baik,” kata Anies kepada awak media di Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (10/10/2022) malam.

Lebih lanjut Anies mengklaim, banjir yang terjadi di Jakarta sekarang memiliki Key Performance Indicator (KPI) yaitu diusahakan dalam waktu 6 jam harus sudah surut.

“Kita mulai 2018 punya KPI. Selama ini kalau menangani banjir ada enggak KPI-nya. KPI-nya apa? harus 6 jam surut. Itu lah KPI-nya. Jadi begitu ada banjir semua orang tahu 6 jam harus surut,” tuturnya.

Walaupun hujan turun dengan intesitas tinggi dan mengakibatkan banjir, penanganan dan pengendalian menggunakan KPI maka 6 jam setelahnya maksimal mungkin sudah bisa diatasi.

“Kalau kena hujan, kemudian hujannya intensif terus banjir, ya pastilah. Tapi langsung surut. Kenapa, karena kita mulai kerja itu pakai KPI. Dalam KPI Penanganan banjir enam jam dari hujan berhenti, bila ada genangan, surut. Bila kanan kiri sungai, sesudah sungai kembali ke titik permukaan yang normal, maka enam jam dipompa harus bisa surut, gitu kira-kira,” pungkas Anies.

Info terkini berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan ada peringatan dini bagi beberapa daerah di DKI Jakarta, pada selasa (11/10/2022). Diramalkan bakal hujan lebat disertai petir akan terjadi di daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore hingga malam hari.

“Waspada potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di Jaksel dan Jaktim pada sore dan menjelang malam hari,” ungkap BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id