Kumpulan Konglomerat Siap Investasi di IKN, Siapa saja?

Muhammad Kemal Farezy Sep 12, 2023 0 Comments
Kumpulan Konglomerat Siap Investasi di IKN, Siapa saja?

Tangerang, BisnisPro.id – Sejumlah nama konglomerat Indonesia telah dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan Ibukota Nusantara (IKN). Sebelumnya, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa sejumlah tokoh kaya Indonesia yang dikenal dengan sebutan “Crazy Rich Indonesia” telah menyatakan tekad mereka untuk turut serta dalam pembangunan IKN.

Beberapa di antaranya yang mendapat perhatian luas termasuk Sugianto Kusuma atau Aguan, Anthoni Salim, Sukanto Tanoto, Franky Oesman Widjadja, dan Alexander Tedja. Penting untuk dicatat bahwa para tokoh ini bukanlah individu biasa, beberapa di antaranya bahkan menduduki posisi tiga besar dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$10,8 miliar atau sekitar Rp165 triliun (menggunakan asumsi kurs Rp15.355).

“Yang sudah masuk itu pak Aguan, Pak Anthoni Salim, Pak Franky Widjaja mereka sudah bikin konsorsium,” kata Bahlil saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE) pada kesempatan yang lalu.

Meskipun belum ada rincian pasti tentang total komitmen investasi dari sejumlah konglomerat ini dalam proyek Ibukota Nusantara (IKN), Menteri Bahlil sebelumnya telah mengumumkan bahwa rencana investasi yang akan disuntikkan oleh konsorsium PMDN mencapai Rp40 triliun.

Berikut adalah perbandingan kekayaan dari dua konglomerat yang bersedia berinvestasi dalam IKN:

  1. Franky Oesman Widjaja: Franky Oesman Widjaja adalah pemimpin grup Sinar Mas dan merupakan putra dari pendiri Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja. Keluarga Widjaja menduduki peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2022, dengan total kekayaan sekitar US$10,8 miliar atau sekitar Rp165 triliun. Franky Widjaja memiliki hubungan dengan perusahaan besar seperti Golden Agri-Resources, yang merupakan salah satu perusahaan minyak kelapa sawit terbesar, dan dia juga memiliki saham signifikan di PT Bumi Resources Tbk.
  2. Anthoni Salim: Anthoni Salim adalah pemilik Salim Group, yang berbisnis di berbagai sektor termasuk makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Dia menduduki peringkat kelima dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2022, dengan total kekayaan sekitar US$7,5 miliar atau sekitar Rp115 triliun. Kekayaannya terutama berasal dari Indofood, salah satu produsen mie instan terbesar di dunia, dan juga dari kepemilikan saham di perusahaan investasi First Pacific yang memiliki saham di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina. Pada tahun 2022, Anthoni Salim memimpin konsorsium yang menginvestasikan US$1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun pada industri penambangan batu bara Indonesia, Bumi Resources.

Komitmen investasi dari konglomerat-konglomerat ini diharapkan akan mendukung pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) yang menjadi proyek besar pemerintah Indonesia untuk masa depan.

Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai beberapa konglomerat lainnya yang berkomitmen untuk berinvestasi dalam proyek Ibukota Nusantara (IKN):

  1. Sukanto Tanoto: Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RGE), sebuah kelompok perusahaan global di berbagai sektor termasuk pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, dan energi. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp45 triliun. Saat ini, Sukanto Tanoto menduduki peringkat ke-18 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Dia juga dikenal karena mendirikan Tanoto Foundation, sebuah organisasi filantropi yang bekerja sama dengan beberapa tokoh terkaya dunia seperti Ray Dalio dan Li Ka-Shing, dengan dana senilai Rp3,07 triliun pada tahun 2022.
  2. Ciputra: Ciputra Group, melalui PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), menjadi salah satu calon investor proyek IKN. Rencananya, Ciputra Group akan mengembangkan kawasan terpadu di IKN secara bertahap dalam waktu 3 tahun ke depan, dimulai dengan pengembangan lahan seluas 150 hektare dari total 300 hektare yang direncanakan. Forbes mencatat total kekayaan keluarga Ciputra sekitar US$1,25 miliar atau sekitar Rp19,12 triliun, yang menempatkan mereka di peringkat 33 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ciputra Group merupakan perusahaan properti yang didirikan oleh pendiri, Ciputra, yang meninggal pada November 2019.
  3. Alexander Tedja: Alexander Tedja adalah tokoh di balik suksesnya Pakuwon Jati Tbk. (PWON), sebuah perusahaan pengembang real estate Indonesia yang didirikan pada 1982. Forbes mencatat total kekayaan Alexander Tedja sekitar US$955 juta atau sekitar Rp14,66 triliun. Saat ini, dia menduduki peringkat ke-47 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. PWON memiliki rencana untuk membangun superblok yang terdiri dari pusat perbelanjaan, apartemen, dan hotel di IKN, yang telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita pada Juli 2023.
  4. Sugianto Kusuma alias Aguan: Sugianto Kusuma, yang dikenal sebagai Aguan, adalah pemimpin Agung Sedayu Group. Dia telah terlibat dalam sejumlah proyek properti termasuk Harco Mangga 2, pusat perbelanjaan elektronik terintegrasi pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1991. Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang total kekayaannya karena bisnisnya banyak yang tidak terdaftar di bursa, Globe Asia mencatat bahwa pada tahun 2018, kekayaan Sugianto Kusuma alias Aguan mencapai US$970 juta atau sekitar Rp14 triliun.

Para konglomerat ini berkomitmen untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN, yang merupakan proyek besar pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ibukota baru yang lebih modern dan berkelanjutan. Investasi mereka diharapkan akan mendukung perkembangan proyek ini dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads