Mayoritas Hunian Yang Dibangung di IKN Berbentuk Vertikal

Tangerang, BisnisPro.id – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa mayoritas bentuk hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan bersifat vertikal. Dalam rinciannya, komposisi tersebut terdiri dari 85 persen hunian berbentuk vertikal dan 15 persen hunian tapak.

Silvia Halim, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, menjelaskan bahwa pembangunan hunian vertikal di IKN Nusantara akan difokuskan pada daerah-daerah yang berdekatan dengan pusat kegiatan.

“Artinya, semakin dekat suatu area dengan pusat kegiatan, maka hunian yang dibangun semakin padat (hunian vertikal),” kata dia kepada Antara, Kamis, 12 Oktober 2023.

Dengan adanya komposisi mayoritas hunian berbentuk vertikal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bertujuan untuk memastikan bahwa jarak tempuh masyarakat ke pusat kegiatan dapat diakomodasi dengan menggunakan transportasi publik, berjalan kaki, atau bersepeda. Pendekatan ini sejalan dengan konsep Kota 10 Menit, di mana segala kebutuhan sehari-hari dapat diakses dalam waktu 10 menit dari tempat tinggal.

Silvia Halim, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, menambahkan bahwa IKN menerapkan konsep transformasi bermukim dengan perubahan paradigma untuk berhuni di lahan yang lebih efektif dan efisien. Salah satu cara implementasinya adalah dengan tinggal di hunian vertikal, menciptakan hunian dan kepadatan yang ideal.

Konsep lain yang diusung adalah tinggal di kawasan kompak, di mana semua kebutuhan dapat terlayani dan dijangkau dengan cepat dan mudah. Selain itu, IKN menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan memperkenalkan bangunan hijau (green building) dan teknologi cerdas dalam kehidupan sehari-hari (smart living) untuk meningkatkan kenyamanan penghuni.

Seiring dengan implementasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, OIKN memodifikasi kebutuhan hunian dan fasilitasnya. Model hunian eksisting yang umumnya berupa bangunan tunggal diubah melalui penggabungan berbagai layanan dalam satu bangunan. Pemikiran ini tetap memperhatikan standar kenyamanan yang berlaku serta menyediakan hunian dalam bentuk rumah susun atau apartemen, dengan tetap mempertimbangkan standar minimal bagi setiap kebutuhan, seperti jabatan dan jumlah anggota rumah tangga.

Hingga saat ini, telah dibangun 36 unit rumah jabatan menteri di IKN dalam bentuk tapak, di mana 32 unit di antaranya telah selesai. Selain itu, pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparatur pertahanan dan keamanan dengan konsep hunian vertikal sedang berlangsung, diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2024. Hal ini sesuai dengan rencana pemindahan 16.990 ASN ke IKN.