MCI Kota Tangerang Bagikan Santunan Dari Pintu ke Pintu

Tangerang, BisnisPro.id – Pengurus DPC MCI Kota Tangerang membagikan santunan kepada anak yatim dan puqoro langsung dari pintu ke pintu di wilayah RT 03/08 Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Asep Wawan Wibawan, Ketua DPC MCI Kota Tangerang, menjelaskan pemberian bantuan langsung ini bertujuan agar bisa langsung bersilaturahmi sekaligus mengetahui kondisi atau keadaan keluarga yatim dan puqoro.

“Kami langsung membagikan santunan dengan mendatangi tempat mereka, dengan demikian mereka tidak harus repot-repot datang mengantri atau menunggu berjam-jam mengambil santunan, selain itu kita bisa melakukan pendekatan menyentuh, bersilaturahmi juga mengetahui langsung kondisi mereka, dan ternyata keadaan mereka memang cukup memprihatikan,” kata Asep seusai memberikan santunan.

“Insya Allah Rabu besok (19/04/2023), rencananya kami akan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim dan Puqoro yang ada di Rumah Cahaya Qurani,” tambah Asep.

Pada kesempatan yang sama, Agus Sapto Utomo SA.b, Bendahara DPC MCI Kota Tangerang, turut menyampaikan rasa syukur karena acara tersebut bisa terealisasi dengan baik. Namun di sisi lain, Agus juga mengkritisi unsur-unsur kedinasan Kota Tangerang yang dinilai kurang respon terhadap kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah acara tersebut berjalan dengan baik dan bisa langsung menyentuh Anak Yatim dan puqoro, mereka tampak senang, gembira dan termotivasi, nanti kami akan akan membuat Youtubenya. Namun kami sangat menyayangkan pihak-piha yang kurang support terkait kegiatan ini,” ungkap Agus.

“Kami ingin mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepedulian mereka, terhadap kegiatan sosial, namun nyatanya mereka kurang dapat perhatian. Mungkin di bulan Ramadhan ini terlalu banyak proposal yang masuk bisa juga ada kegiatan lain yang lebih penting atau memang mereka kurang peduli dengan kegiatan tersebut,” tambahnya.

Seperti yang terjadi di Dinkes Kota Tangerang, salah su pegawainya bilang bahwa kegiatan yang kami adakan dinilai merugikan mereka,” pungkas Agus. (Heru Jundana)