MNC Land Alokasikan Rp2,5 Triliun untuk Belanja Modal 2018

Jakarta, BisnisPro.Id – Manajemen PT MNC Land Tbk (KPIG) menganggarkan dana Rp2,5 triliun untuk membiayai belanja barang modal (capital expenditure/capex) pada 2018. Dana untuk belanja modal tersebut berasal dari kas internal perseroan dan eksternal perseroan.

“Dari eksternal perseroan, kami sedang mengincar dana melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) atau rights issue melalui pelepasan 20% kepemilikan saham baru,” ujar Erwin R. Andersen, Direktur MNC Land, dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (26/04/18).

Erwin mengemukakan, sebagian besar dari dana capex itu, atau sebesar Rp1,3 triliun, akan digunakan untuk membiayai pengembangan berbagai proyek di MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

MNC Lido City merupakan sebuah kawasaan wisata premium di Lido, Bogor, Jawa Barat yang memiliki pemandangan alam spektakuler dan dikembangkan di atas lahan seluas 3.000 hektar. Kawasan wisata ini dapat dijangkau dengan mudah dari Jakarta melalui jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang dijadwalkan selesai dibangun pada pertengahan 2018.

Erwin menuturkan, sebesar Rp1,1 triliun dari dana belanja modal tersebut digunakan untuk membiayai penyelesaian pengembangan proyek Park Hyatt Hotel Jakarta di Jakarta dan membiayai pengembangan proyek apartemen One East Residence di Surabaya, Jawa Timur.

Proyek Park Hyatt Hotel Jakarta adalah kerjasama antara perseran dengan Hyatt Hotels Corporation. Hotel ini didirikan di kawasan strategis di tengah pusat kota Jakarta, yaitu di MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Hotel tersebut nantinya menempati 20 lantai teratas dari sebuah properti mixed-use berlantai 39 yang dikembangkan MNC Land di Kebon Sirih tersebut.

Proyek One East Residence adalah proyek apartemen premium yang dikembangkan MNC Land di Surabaya berkonsep premium residence dengan layanan bintang lima yang disuguhkan oleh Oakwood serta dilengkapi dengan kolam renang yang terletak di lantai paling atas bangunan apartemen tersebut.

“Sisanya sebesar Rp100 miliar akan digunakan untuk membiayai proyek Bali Nirwana Resort di Bali,” pungkas Erwin.

Tingginya dana yang dibutuhkan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan, terutama untuk membiayai pengembaangan berbagai proyek tersebut, demikian Erwin, mendorong manajemen MNC Land untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2017

“Langkah manajemen perseroan untuk tidak membagikan dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham perseroan dalam RUPST hari ini di Jakarta. Jadi dari laba bersih 2017 sebesar Rp1,29 triliun, manajemen hanya menyisihkan Rp100 miliar sebagai dana cadangan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan,” papar Erwin. (AS)