Pakuwon Jati (PWON) Mulai Optimis

Muhammad Kemal Farezy Jun 8, 2021 0 Comments
Pakuwon Jati (PWON) Mulai Optimis

Jakarta, BisnisPro.id – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. mulai melihat cahaya di ujung lorong ketidakpastian pandemi Covid-19. Pemulihan ekonomi pascapandemi bakal menopang recurring income yang jadi andalan perseroan.

Optimisme berasal tak hanya dari pendapatan prapenjualan yang mulai bergairah tetapi pendapatan berulang emiten dengan kode saham PWON ini juga diproyeksikan bangkit pada masa pemulihan ekonomi.

Hingga akhir kuartal I/2021, PWON membukukan marketing sales senilai Rp427 miliar. Dengan perolehan itu, perseroan telah merealisasikan 30,5% dari target prapenjualan untuk 2021 senilai Rp1,4 triliun.

“Tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kenaikan marketing sales perseroan di triwulan I/2021 yang mencapai Rp427 miliar,“ ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto.

Sementara itu, lini bisnis perseroan yang lain yaitu properti investasi khususnya pusat perbelanjaan juga mulai menunjukkan tren perbaikan.

Minarto menunjukkan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan hampir mendekati normal seperti sebelum pandemi sekitar pekan kedua Ramadan hingga lebaran.

Sebaliknya, keputusan pemerintah untuk melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro setelah Lebaran dinilai tidak akan terlalu berdampak terhadap bisnis mal karena tidak mengubah jam kerja operasional.

Dengan mempertimbangkan traffic pengunjung yang meningkat itu, Minarto mengatakan perseroan akan mengurangi diskon sewa secara bertahap dan per kasus (case by case).

“Ya secara gradual dan case by case ada pengurangan besaran diskon yang diberikan dan diharapkan bisa kembali normal mulai kuartal III/2021,” terang Minarto.

Adapun, pengelola sejumlah pusat perbelanjaan termasuk Mal Kota Kasablanka ini masih mempertahankan diskon sewa di pusat perbelanjaan kelolaannya sebesar 40% sampai dengan April 2021.

PWON berencana mengurangi diskon sewa itu sekitar 5% per bulan mulai Mei 2021 hingga kembali ke level normal menjelang akhir tahun ini.

Adapun, pendapatan berulang (recurring income) berkontribusi lebih dari 50% terhadap top line perusahaan properti asal Surabaya ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, PWON mencatatkan pendapatan Rp1,11 triliun atau turun 32,37% dari Rp1,65 triliun pada kuartal I/2020.

Namun, laba perseroan melesat 254,53% menjadi Rp236,69 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp66,76 miliar didorong oleh turunnya nilai kerugian kurs mata uang asing.

REKOMENDASI BELI

Analis J.P. Morgan Sekuritas Indonesia Henry Wibowo dan Arnanto Januri memperkirakan PT Pakuwon Jati Tbk. bakal menjadi salah satu perusahaan yang diuntungkan ketika terjadi pemulihan ekonomi pascapandemi.

“PWON akan menerima manfaat langsung dari tema pembukaan kembali ekonomi dan juga mendapatkan untung dari prospek cerah sektor properti ,” tulis Henry dan Arnanto dalam riset yang dipublikasikan lewat Bloomberg.

Untuk lebih menggenjot pendapatan berulang, manajemen PWON disebut masih membuka peluang untuk melakukan merger dan akuisisi (M&A). Pada kuartal terakhir tahun lalu, Pakuwon Jati merampungkan pembelian Hartono Mall Yogyakarta, Hotel Marriott Yogyakarta, dan Hartono Solo Baru senilai total Rp1,35 triliun.

PWON disebut akan menggelontorkan sekitar Rp100 miliar untuk renovasi Hartono Mall Yogyakarta dan Hartono Solo Baru tahun ini. Renovasi itu diharapkan dapat meningkatkan area yang dapat disewakan serta menambah ragam penyewa.

Selanjutnya, manajemen PWON berencana meningkatkan tingkat sewa di dua mal tersebut sekitar 20%–30% pada 2022 dari level saat ini Rp100.000 per meter persegi.

Melihat potensi pemulihan recurring income dan tren positif penjualan properti tahun ini, J.P. Morgan Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk saham PWON dengan target harga Rp660.

Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa menambahkan pendapatan prapenjualan PWON yang memuaskan pada kuartal I/2021 juga membawa optimisme ke kinerja perseroan pada 2021.

Marketing sales PWON yang memuaskan pada kuartal I/2021, didominasi penjualan rumah tapak, ditopang oleh kebijakan suku bunga rendah dan insentif properti dari pemerintah,” tulis Yasmin dalam riset.

Ciptadana Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi beli untuk PWON dengan target harga Rp640. Yasmin memperkirakan laba bersih PWON yang terus tumbuh pada kuartal-kuartal berikutnya ditopang keuntungan dari penguatan rupiah dan kenaikan penjualan properti akan berdampak positif terhadap harga saham.

Analis MNC Sekuritas Muhamad Rudy Setiawan mengatakan secara umum prapenjualan emiten properti akan terus meningkat karena daya beli masyarakat mulai pulih. Untuk menggairahkan pasar properti, pemerintah bahkan telah memberikan insentif berupa DP nol % di era suku bunga rendah.

“Saat ini, kebutuhan rumah cukup tinggi karena jumlah backlog mencapai lebih dari 10 juta pada 2020 dengan tambahan 1 juta per tahun,” tulis Rudi dalam riset.

Dia pun memberikan rekomendasi overweight untuk saham emiten properti tahun ini dengan salah satu top picks adalah saham PWON dengan target harga Rp600.

Saham PWON terpantau ditutup melemah 1,21% menjadi Rp490 pada Senin (7/6). Sejak awal tahun harga turun 3,92% dengan kapitalisasi pasar Rp23,60 triliun.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads