Pendapatan Panorama Sentrawisata Ditargetkan Rp3 Triliun pada 2018

Dian Ardiansyah Dec 22, 2017 0 Comments
Pendapatan Panorama Sentrawisata Ditargetkan Rp3 Triliun pada 2018

Jakarta, BisnisPro.Id – Pendapatan PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR), perusahaan pariwisata terintegrasi di Indonesia, ditargetkan tumbuh 20% pada 2018. Pendapatan perseroan pada tahun ini ditargetkan hanya naik 18%.

Menurut laporan keuangan PANR 2016, realisasi pendapatan PANR sebesar Rp2,13 triliun. Dengan demikian, pendapatan PANR ditargetkan mencapai sekitar Rp2,51 triliun pada 2017 dan sebesar Rp3 triliun pada 2018.

Kinerja keuangan PANR yang cukup positif di sepanjang 2017 ini ditopang oleh perkembangan pesat industri pariwisata Indonesia seiring dengan semangat Indonesia Incorporated yang dicanangkan oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata.

“Pertumbuhahan pendapatan kami baik tahun ini maupun tahun depan ditopang oleh perkembangan pesat industri pariwisata yang dikontribusikan oleh pemerintah Indonesia dalam meningkatkan promosi dan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” papar Budi Tirtawisata, Direktur Utama PANR, di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Budi menjelaskan, untuk meraih target pendapatan tahun depan, manajemen PANR mengalokasikan belanja barang modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp50 miliar.

“Dana capex itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha berbasis teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT), pengembangan kantor serta pengembangan jaringan usaha ke tingkat regional,” tukas Budi.

United Nations World Tourism Organization (UNWTO) mengkampanyekan pariwisata yang berkelanjutan untuk memperkuat posisi sektor pariwisata Indonesia ke depan. Tahun ini, pilar Inbound telah mendapat status Travel Partner dari Travelife serta menandatangani kerjasama program “Adopt a Reef” di Taman Nasional Wakatobi bersama The Nature Conservancy.

“Industri pariwisata yang sedang berkembang pesat saat ini, bisnis pariwisata tidak sama seperti sebelumnya tapi kami melihat peluang yang sangat baik pada tahun depan,” tukas Budi.

Budi menegaskan, faktor lain yang mengkontribusikan pertumbuhan pendapatan perseroan adalah era “leisure economy” yang terjadi saat ini, dimana masyarakat beralih untuk membeli “pengalaman” dibandingkan produk-produk pariwisata. Itu ditambah oleh adanya bonus demografi.

Untuk menjangkau lebih kuat dan lebih luas di segmen ini, Panorama Sentrawisata di awal tahun ini bersinergi dengan JTB Corporation, yaitu sebuah perusahaan travel terkemuka di Jepang dan di Asia Pasifik.

“Kami telah menyusun beberapa langkah strategi untuk menghadapi bisnis yang sangat dinamis ini, salah satunya dengan memastikan sinergi dan integrasi antar bisnis usaha untuk mendapatkan harga yang kompetitif,” papar Budi.

Pariwisata di era digital kini lebih kompleks dan sudah menjadi salah satu industri jasa multidimesi yang berkembang sangat pesat. Menurut World Tourism, tren pariwisata akan terus meningkat, bahkan pariwisata global tumbuh rata-rata di atas 4% per tahun.

“Kami sangat optimistis terhadap peningkatan kinerja perseroan pada tahun depan sejalan dengan gerak maju industri pariwisata,” imbuh Budi.

Budi mengungkapkan, PANR akan terus melakukan inovasi dan menerapkan digitalisasi di semua lini operasional untuk memberikan layanan dan pengalaman terbaik bagi para pelanggan, baik lokal maupun mancanegara.

Disamping itu, Panorama Sentrawisata juga akan terus berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata melalui co-branding Wonderful Indonesia di dalam mencapai target wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang pada 2019. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads