Pertumbuhan Properti Meningkat, Stimulus Pemerintah Terbukti Efektif

Muhammad Kemal Farezy Apr 23, 2021 0 Comments
Pertumbuhan Properti Meningkat, Stimulus Pemerintah Terbukti Efektif

Jakarta, BisnisPro.id – Sejumlah perusahaan properti mampu membukukan pertumbuhan marketing sales dua digit pada kuartal I/2021. Emiten mana yang masih menarik dikoleksi?

Pemerintah telah menggelontorkan stimulus untuk menggairahkan pasar properti nasional. Salah satunya lewat kebijakan diskon pajak. Pemerintah memberikan insentif berupa diskon pajak melalui fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP).

Insentif tersebut diberikan untuk penjualan rumah tapak atau unit hunian rumah susun selama enam bulan, terhitung mulai Maret 2021.

Pemerintah berharap, diskon PPN untuk sektor properti selama 6 bulan tersebut dapat mendorong pemulihan industri properti nasional. Adapun, mekanisme pemberian insentif menggunakan PPN yang ditanggung pemerintah (DTP) dengan besaran 100 persen dari pajak yang terutang atas penyerahan rumah tapak atau rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar. 

Selanjutnya, ada pula pemberian insentif 50 persen dari PPN terutang atas penyerahan rumah tapak atau rumah susun, dengan harga jual di atas Rp2 miliar sampai dengan Rp5 miliar.  Insentif terbaru ini makin melengkapi banjir stimulus bagi sektor properti nasional di tengah pandemi Covid-19. Bank Indonesia juga telah menetapkan loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) sebesar 100 persen untuk kredit properti.

Dengan demikian, konsumen kini tidak perlu membayar uang muka terhitung mulai 1 Maret 2021 karena akan ditanggung oleh perbankan.

Selain itu, bank sentral juga kembali memangkas BI-7 Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,50 persen. Posisi itu menjadi yang terendah sepanjang sejarah.

Guyuran insentif dari pemerintah mulai dirasakan dampaknya oleh emiten properti. Hal itu setidaknya tecermin dari marketing sales kuartal I/2021. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, prapenjualan atau marketing sales PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) sepanjang 3 bulan pertama 2021 mencapai Rp2,5 triliun.

Senada, prapenjualan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) pada kuartal I/2021 tumbuh 67 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,9 triliun. Capaian itu setara dengan 32,2 persen dari target marketing sales 2021 sebesar Rp5,9 triliun.

Sementara itu, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) telah mengantongi marketing sales Rp1,3 triliun dalam 3 bulan pertama 2021, melonjak 86 persen yoy. Adapun, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) membukukan pertumbuhan prapenjualan 17 persen yoy menjadi Rp427 miliar pada kuartal I/2021. Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai, mengatakan perseroan telah mengamankan 35 persen dari target prapenjualan 2021, yakni Rp7 triliun.

“Kami optimistis industri properti akan bangkit tahun ini. Selain beragam insentif yang telah diberikan pemerintah, penanganan pandemi juga semakin kuat dengan adanya program vaksin nasional,” tulisnya.

Menurutnya, segmen residensial menjadi motor utama pengerek prapenjualan emiten dengan kode saham BSDE ini pada periode Januari hingga Maret 2021 dengan kontribusi Rp1,17 triliun atau 69 persen. Beberapa proyek segmen residensial milik BSDE yang laris manis a.l. Kiyomi di The Zora, Virginia Arcade dan TabeSpots di BSD City, Lyndon dan Marigold di Nava Park, Miami di Kota Wisata, serta Lumihous di Legenda Wisata.

Dilain tempat, CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, tingkat kepemilikan rumah di Indonesia akan terus meningkat. Seiring dengan proyeksi kenaikan permintaan rumah tersebut, John menilai rumah tapak dengan harga Rp2 miliar yang akan menjadi paling banyak dicari.

Pembeli produk properti ini sebagian besar atau sekitar 80 persen berasal dari pasar perdana atau pembeli rumah pertama. Adapun, sekitar 60 persen dari pembeli rumah perdana biasanya akan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Jadi inilah pasar perdana yang saya pikir real economy dan real demand yang harus didukung dan harus terus kita kembangkan,” ujar John dalam keterangan resmi, Kamis (22/4/2021).

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads