Properti Di Sekitar LRT Jalur Makin Diminati

Tangerang, BisnisPro.id – Pembangunan berbagai sarana transportasi umum di Jakarta, termasuk pengembangan Lintas Raya Terpadu (LRT), telah berdampak positif terhadap permintaan hunian di daerah sekitarnya. Sejalan dengan perkembangan ini, minat dan harga properti kondominium dengan konsep transit oriented development (TOD) di wilayah Jakarta juga mengalami peningkatan.

Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor dari Knight Frank Indonesia, menjelaskan bahwa sejalan dengan tren tersebut, ada kemungkinan bahwa harga properti kondominium berkonsep TOD akan mengalami peningkatan. Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa selama setengah pertama tahun 2023, pihak mereka telah mencatat adanya lima proyek kondominium baru yang terletak di sekitar kawasan TOD.

“Lima kondominium baru di sekitar kawasan TOD memiliki harga rerata yang relatif lebih tinggi dari kondominium baru pada umumnya sekitar 7 hingga 8%,” ungkapnya pada Senin (28/8/2023) pada.

Tak hanya itu, dengan diresmikannya moda transportasi kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) atau Light Rail Transit, proyek-proyek kondominium baru yang terletak di kawasan TOD juga diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan dalam tingkat penjualan. Data dari Knight Frank menunjukkan bahwa kawasan hunian, terutama kondominium yang berlokasi di kawasan TOD, memiliki tingkat penjualan yang mencapai 90%.

“Jadi saya rasa cukup positif penjualan yang ada pada titik yang punya keunggulan komparatif yang cukup tinggi, khususnya yang berada pada kawasan TOD,” ujar Syarifah Syaukat menambahkan.

Sebelumnya, Ferry Salanto, Senior Associate Director dari Colliers Indonesia, juga telah mengungkapkan bahwa konsep hunian berbasis transit oriented development (TOD) akan semakin diminati dalam konteks berbagai permasalahan seperti kenaikan tarif tol, harga bahan bakar minyak (BBM), pajak kendaraan bermotor, pembatasan pelat ganjil/genap, biaya parkir yang tinggi, serta rencana penerapan Electronic Road Pricing (ERP) di beberapa jalan utama. Menurutnya, dalam menghadapi beragam tantangan tersebut, konsep hunian TOD mampu menjadi solusi yang efektif.

Di samping itu, meningkatnya tingkat kemacetan yang ada juga telah mendorong sejumlah individu untuk mencari hunian yang terintegrasi dengan akses transportasi umum.