Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 1 April 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Pada awal perdagangan Senin (1/4/2024), Indeks Bisnis-27 tercatat mengalami penurunan. Sementara itu, saham-saham BRPT, MYOR, PGAS, dan ASII tetap menunjukkan tren kenaikan. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mengindikasikan bahwa indeks hasil kerjasama antara BEI dan Bisnis Indonesia ini melemah sebesar 0,21%, atau turun sebanyak 1,31 poin, hingga mencapai level 616,74.

Dari 27 konstituen yang terdapat dalam Indeks Bisnis-27, 10 saham berhasil berada di zona hijau, sementara 10 saham lainnya mengalami penurunan, dan 7 saham lainnya stagnan. Pergerakan positif pada hari ini didominasi oleh saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), yang berhasil menguat sebesar 2,12% menjadi Rp965. Disusul oleh saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), yang mengalami kenaikan sebesar 1,18% dan mencapai level Rp2.570.

Selain itu, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) juga mengalami kenaikan sebesar 1,10%, mencapai angka Rp1.375 per lembar, sementara saham PT Astra International Tbk. (ASII) meningkat sebesar 0,97% dan mencapai level Rp5.200. Namun, terdapat penurunan dalam indeks yang dipimpin oleh saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang turun sebesar 2,80% menjadi Rp11.275. Disusul oleh penurunan saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) sebesar 1,16% ke angka Rp1.700.

Selanjutnya, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sama-sama mengalami pelemahan sebesar 0,85%, dengan harga masing-masing turun menjadi Rp5.850 per lembar. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbuka dengan penurunan sebesar 0,22% menuju level 7.273,03.

Saat ini, terdapat 172 saham yang menguat, 170 saham yang melemah, dan 205 saham yang stagnan. Total kapitalisasi pasar mencapai Rp11.701,59 triliun. Analisis pasar menunjukkan bahwa pada hari ini, IHSG masih memiliki peluang untuk menguji kisaran level 7.500 – 7.600.

Tim riset MNC Sekuritas menyatakan bahwa meskipun IHSG mengalami koreksi sebesar 0,29% menjadi 7.288 pada pekan lalu, namun volume penjualan masih mendominasi. Selain itu, penutupan IHSG masih berada di atas Moving Average 60 hari (MA60).

“Pada label hitam, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian wave iii dari wave (iii), di mana IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.600,” ungkapnya, Senin (1/4/2024).

Pada skenario berlabel merah, jika IHSG berhasil menembus level support di 7.238, maka kemungkinan besar akan terus mengalami koreksi menuju kisaran 7.100 – 7.215 untuk membentuk gelombang (y) dari gelombang [iv]. Analisis dari MNC Sekuritas menunjukkan bahwa level support IHSG berada di rentang antara 7.238 dan 7.099, sementara level resistance terletak di antara 7.396 hingga 7.454.