Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 18 September 2023

Muhammad Kemal Farezy Sep 18, 2023 0 Comments
Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 18 September 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam pekan ini akan terpengaruh oleh pelaksanaan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang sangat diantisipasi oleh para investor. Investor asing tampaknya telah melakukan akumulasi sejumlah saham, seperti AMMN, BUKA, dan TLKM, selama perdagangan pada minggu lalu, pada periode 11-15 September. Hal ini terjadi seiring dengan penguatan IHSG yang tercatat dalam data statistik mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data BEI, IHSG berhasil mencatat kenaikan sebesar 0,84% selama pekan tersebut, mencapai level penutupan sebesar 6.982,79 pada akhir perdagangan hari Jumat, tanggal 15 September 2023, dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang berada pada angka 6.924,78 pada pekan sebelumnya. Terdapat pula peningkatan yang signifikan dalam rata-rata nilai transaksi harian di Bursa, yang meningkat sekitar 34,90 persen menjadi Rp13,44 triliun dari Rp9,96 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, BEI juga mencatat bahwa investor asing telah melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp4,10 triliun secara year-to-date (ytd) hingga akhir perdagangan hari Jumat, tanggal 15 September 2023.

Kehadiran rapat FOMC yang akan datang akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah pergerakan IHSG. Hasil dan kebijakan yang diumumkan dalam rapat tersebut berpotensi mempengaruhi sentimen pasar dan keputusan investor di pasar saham Indonesia. Sebagai investor atau pelaku pasar, bijaklah dalam memantau dan menganalisis berita terkini serta perkembangan ekonomi dan keuangan sebelum mengambil keputusan investasi yang tepat.

Investor asing pada hari ini [Jumat, 15/9] mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,35 triliun. Sepanjang tahun 2023, investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp4,10 triliun,” ujar Aulia Noviana Utami seorang Sekretaris Perusahaan BEI, (17/9/2023).

Dalam laporan data dari RTI Business, terungkap bahwa saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN), yang merupakan bagian dari Grup Panigoro-Salim, menjadi saham yang paling banyak diminati oleh investor asing pada pekan ini, dengan akumulasi pembelian bersih (net buy) mencapai Rp339,9 miliar. Meskipun begitu, saham AMMN mengalami stagnasi dalam kinerjanya selama satu pekan ini dan tetap berada di level harga Rp5.600 per saham.

Selanjutnya, saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) juga menjadi sorotan dengan investor asing yang membeli saham ini secara signifikan, mencapai net buy sebesar Rp71,4 miliar. Namun, harga saham BUKA mengalami koreksi sebesar 0,81% selama satu pekan ini dan berada pada harga Rp244 per saham.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menjadi incaran investor asing dengan total transaksi senilai Rp40,8 miliar. Saham TLKM berhasil ditutup dalam zona kenaikan dengan kenaikan sebesar 0,81% selama satu pekan ini, mencapai harga Rp3.720 per saham. Di samping itu, saham yang juga diminati oleh investor asing adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dan PT Indosat Tbk. (ISAT), dengan net buy masing-masing sebesar Rp31,5 miliar dan Rp28,6 miliar. Selanjutnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) juga menjadi buruan investor asing dengan net buy sebesar Rp25,9 miliar.

Saham BRIS juga mengalami peningkatan sebesar 0,91 persen selama satu pekan ini, mencapai harga Rp1.655 per saham. Emiten di sektor otomotif dari Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), juga menarik perhatian investor asing dengan net buy sebesar Rp24,4 miliar. Kinerja saham AUTO mengalami kenaikan sebesar 1,27% selama satu pekan ini dan mencapai harga Rp3.200 per saham. Beberapa saham lain yang menjadi incaran investor asing adalah PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), dengan net buy masing-masing sebesar Rp14,7 miliar, Rp13,1 miliar, dan Rp6,2 miliar.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads