Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 2 Oktober 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mampu mengalami rebound menuju level 6.950 pada awal perdagangan pekan ini, Senin (2/9/2023). Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh data inflasi dan cadangan devisa. Dalam riset harian yang dikutip pada Minggu (1/10/2023), Tim Analis Phintraco Sekuritas menyebut bahwa potensi penguatan IHSG didukung oleh indikasi oversold atau batas jenuh koreksi pada stochastic RSI.

Selain itu, pergerakan IHSG diperkirakan akan mendapatkan sentimen positif dari data tingkat Inflasi Indonesia yang diproyeksikan turun secara signifikan ke level 2,25% year-on-year pada bulan September 2023, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 3,27%. Di sisi lain, tingkat inflasi inti juga terpantau relatif stabil di level 2,1% pada bulan September 2023. Angka tersebut menunjukkan bahwa penurunan inflasi cenderung disebabkan oleh penurunan harga daripada penurunan konsumsi domestik.

Sementara itu, dari luar negeri, proyeksi data manufaktur China menunjukkan kecenderungan untuk kembali ke zona ekspansif (50) pada bulan September 2023, yang diperkirakan memberikan sentimen positif bagi pasar modal dalam negeri. Beberapa saham yang menjadi pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan besok meliputi PTBA, ESSA, PGAS, BRIS, ITMG, serta MAPI.

Dalam riset yang berbeda, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menyatakan bahwa pada awal pekan ini, pola pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi terkait cadangan devisa yang diperkirakan berada dalam kondisi stabil. Hal ini diyakini dapat memberikan sentimen positif dan mendorong pergerakan IHSG dalam beberapa waktu ke depan. Namun, di sisi lain, masih terdapat sentimen negatif akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan adanya capital outflow yang masih tercatat sepanjang tahun 2023 (ytd), yang tetap perlu diwaspadai oleh para investor.

Hari ini, IHSG kemungkinan akan tetap bergerak dalam kisaran 6.889-7.054. Rekomendasi saham dari William Surya Wijaya meliputi AKRA, ITMG, ICBP, TLKM, BMRI, PWON, ASII dan BBNI. Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG berhasil ditutup menguat sebesar 0,03% menuju level 6.939,49 pada perdagangan Jumat (29/9/2023).

Meskipun demikian, secara keseluruhan, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 1,10% sepanjang perdagangan pekan sebelumnya, 25-29 September 2023. Dalam keterangan resmi, Pj.S Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyatakan bahwa selama seminggu IHSG mengalami pelemahan sebesar 1,10%, mencapai 6.939,89, dan harus meninggalkan level psikologisnya di angka 7.000.

Bersamaan dengan pelemahan IHSG pada pekan ini, kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami penyusutan menjadi Rp10.288 triliun dari pencapaian pekan sebelumnya yang mencapai Rp10.391 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mencatat kenaikan sebesar 7,20%, mencapai Rp11,69 triliun dari Rp10,91 triliun pada penutupan pekan lalu. Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini juga mengalami peningkatan sebesar 3,96%, menjadi 1.204.385 transaksi dari 1.158.472 transaksi pada pekan sebelumnya.