Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, Jumat 15 Maret 2024

Tangerang, BisnisPro.id – IHSG diproyeksikan akan mengalami peningkatan menuju level 7.450 pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (15/3/2024). Beberapa saham juga disarankan oleh para analis hari ini.

Proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menuju level 7.450 pada perdagangan terakhir pekan, Jumat (15/3/2024), dipicu oleh sejumlah rilis data penting baik dari pasar global maupun domestik. Menurut tim Analis Phintraco Sekuritas, secara teknikal, IHSG mengalami keterkendala di level support dinamis di MA5 setelah membentuk pola spinning top. Hal ini menunjukkan adanya potensi konsolidasi di kisaran 7.375 – 7.450.

Indikator MACD menunjukkan pergerakan sideways, sementara indikator Stochastic sudah berada pada area overbought. Sehingga, diperkirakan IHSG akan mengalami konsolidasi di kisaran 7.375-7.450 pada Jumat, tulis Tim Analis, pada Jumat (15/3/2024).

Sebelumnya, IHSG berada di level 7.433 per saham atau mengalami kenaikan sebesar 0,16%. Selama perdagangan, indeks bergerak di kisaran antara 7.380 hingga 7.454. Total saham yang diperdagangkan mencapai 13 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp10,9 triliun dan jumlah transaksi sebanyak 1,27 juta.

Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh sentimen pasar global yang menantikan rilis data produksi manufaktur dan produksi industri Amerika Serikat untuk bulan Februari 2024. Kedua data tersebut diproyeksikan mengalami peningkatan serta perbaikan. Selain itu, rilis data konsumen Michigan untuk bulan Maret 2024 yang dijadwalkan pada tanggal (14/4/2024) diproyeksikan akan tetap stabil di level 76.90. Kestabilan data tersebut menandakan bahwa konsumen memiliki optimisme yang cukup kuat terhadap kondisi ekonomi di masa mendatang.

Di sisi lain, pasar juga tengah mengantisipasi rilis data China House Price Index untuk bulan Februari 2024, yang diproyeksikan mengalami perbaikan menjadi -0,30% dari angka sebelumnya yaitu -0,70%. Peningkatan ini diduga akibat kebijakan yang diterapkan oleh People’s Bank of China (PBoC) dalam pemangkasan suku bunga pinjaman 5 tahun pada bulan Februari 2024.

“Pemulihan yang terjadi di sektor properti berpotensi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, mengingat kontribusi sektor properti China yang merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap GDP,” ungkap Tim dalam Risetnya.

Dari dalam negeri, beberapa rilis data memberikan indikasi positif terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Neraca perdagangan diproyeksikan akan tumbuh menjadi US$2,32 miliar, yang mencerminkan ketahanan ekonomi Indonesia. Selain itu, ekspor juga diproyeksikan akan membaik menjadi -6,50% dari bulan sebelumnya, sementara impor diproyeksikan akan tumbuh mencapai 9,30%, menandakan peningkatan permintaan domestik dan aktivitas ekonomi. Data ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi domestik.

Berdasarkan pergerakan IHSG dan sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, yaitu BBTN, INDF, ELSA, MEDC, INDY, dan TLKM.