Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 4 Juli 2023

Muhammad Kemal Farezy Jul 4, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 4 Juli 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Nilai tukar rupiah pada hari ini, Selasa (4/7/2023), diprediksi akan mengalami fluktuasi namun berpotensi menguat menjelang pengumuman data inflasi AS pada Jumat (30/6/2023) dan data inflasi Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk bulan Juni 2023.

Pada sesi perdagangan sebelumnya, Senin (3/7/2023), rupiah ditutup dengan penguatan sebesar 35,50 poin atau 0,24% menjadi Rp15.030. Indeks dolar AS juga menguat sebesar 0,25% menjadi 103,17. Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang di Asia juga menguat, antara lain dolar Taiwan yang naik 0,06%, won Korea Selatan yang menguat 0,74%, dan yuan China yang meningkat 0,11%.

Analis dari Monex Investindo Futures (MIFX) menyatakan bahwa dolar AS menghadapi tekanan sejak Jumat lalu, terutama setelah pasar menerima data ekonomi AS yang menunjukkan kinerja yang kurang baik, dengan pertumbuhan belanja konsumen AS hanya naik 0,1% pada bulan Mei.

Angka tersebut lebih rendah dari periode sebelumnya yang direvisi menjadi 0,6%, serta lebih rendah dari perkiraan pasar yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,2%. Data lain juga menunjukkan bahwa indeks harga belanja konsumsi personal untuk bulan Mei tumbuh sebesar 0,3% secara bulanan dan 4,6% secara tahunan. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan sebesar 0,4% dan 4,7%.

“Oleh karena itu, dengan menurunnya jumlah belanja dan melambatnya inflasi akan berikan tantangan yang mudah bagi ketua Fed Jerome Powell yang mendukung untuk dua kenaikan suku bunga lagi di sisa tahun 2023,” ungkap Tim Analis MIFX.

Dalam perkembangan terkini, ekspektasi kenaikan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan bulan Juli mengalami penurunan sedikit. Para pelaku pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga sebesar itu sebanyak 84,3%, sedikit menurun dari level sebelumnya yang mencapai 89,3% berdasarkan data dari alat CME Fed Watch.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,14% pada bulan Juni 2023 (bulan ke bulan/mtm). Dengan capaian ini, inflasi secara tahun ke tahun (yearonyear/yoy) mencapai 3,52% dibandingkan dengan Juni 2022. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, menyatakan,

“Inflasi bulanan pada Juni 2023 mencapai 0,14% secara bulan ke bulan, atau mengalami kenaikan indeks harga konsumen dari 114,84 pada Mei 2023 menjadi 115,00 pada Juni 2023.”, ungkap Pudji Ismartini selaku Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Senin (3/7/2023).

Secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 3,52%, dan inflasi sebesar 1,24% jika dilihat dari perspektif tahun kalender (yearto-date/ytd). Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, menyatakan bahwa penurunan dan stabilnya tingkat inflasi dianggap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun demikian, para pelaku pasar tetap waspada terhadap isu perlambatan perekonomian global seiring terjadinya kondisi tersebut di Eropa dan China.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads