Rumah Murah Terhambat Oleh Kenaikan Harga Tanah

Dian Ardiansyah Nov 22, 2017 0 Comments
Rumah Murah Terhambat Oleh Kenaikan Harga Tanah

Jakarta, BisnisPro.Id – Pengadaan rumah murah bagi masyarakat terhambat akibat kenaikan harga tanah yang terlampau tinggi. Dari tahun ketahun kenaikan harga tanah ini dirasakan juga oleh asosiasi pengembang, Real Estate Indonesia (REI) yang merupakan mayoritas anggotanya pengembang untuk pembangunan rumah subsidi.

Harga tanah yang melambung tinggi tidak berbanding lurus dengan patokan harga murah oleh pemerintah, diataranya diakibatkan akses jalan  yang baik memungkinkan nilai tanah semakin mahal, menurut Wakil Ketua Umum DPP REI Hari Gani.

“Memang kenaikan harga tanah itu hantu yang sangat mengganggu kami dari sektor properti. Terutama untuk sektor properti subsidi. Harga rumahnya kan dipatok sama pemerintah, sementara kenaikan harga tanah itu jauh dari pergerakan inflasi. Lama-lama REI makin berat bangun rumah murah,” pungkasnya dalam jumpa pers di Grand Hyatt Hotel, Jakarta.

Kendati demikian, harga tanah di lokasi pinggiran Kota masih memungkinkan untuk mendapatkan harga tanah yang terjangkau oleh pengembang rumah murah akan tetapi akses ke lokasi tersebut juga terbatas dan akan menjadi kendala di masa depan.

“Bisa saja harga tanah murah, tapi makin jauh dari pusat kota. Jauh dari ketersediaan infrastruktur. Akhirnya bisa bangun rumah, tapi air dan transportasinya, sekolahnya, itu jauh,” tutur Hari.

Kedepannya ia berharap, hadir sebuah daerah khusus yang disediakan oleh pemerintah untuk pembangunan hunian bagi masyarakat. daerah khusus tersebut nantinya akan digunakan sebagai tata ruang dan wilayah yang terintegrasi.

“Kita harap ada yang namanya satu zoning khusus untuk rumah murah di detail rencana tata ruangnya. Hal lain yang diusulkan adalah pembangunan infrastrukturnya, ada daerah-daerah yang tanahnya masih murah, kita usulkan bangun infrastruktur di sana dan buat hunian skala besar,” Tambahnya.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads