Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 19 Oktober 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Nilai tukar rupiah pada hari ini memiliki risiko untuk semakin melemah selama Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia berlangsung, yang dijadwalkan pada hari Kamis (19/10/2023). Pada hari sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup dengan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), di tengah riuh sentimen konflik Israel vs Hamas serta berita dari dalam negeri mengenai pencalonan wakil presiden (cawapres) dalam pemilihan umum (pemilu) 2024.

Berdasarkan data dari Bloomberg, per tanggal Rabu (19/10/2023), nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,09% atau 14 poin menjadi Rp15.730 per dolar AS. Pada waktu yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback juga mengalami pelemahan sebesar 0,08% atau 0,09 poin menjadi 106,17 pada pukul 15.05 WIB.

Mata uang Asia lainnya tampaknya mengalami variasi. Yen Jepang menguat sebesar 0,03%, diikuti oleh won Korea Selatan yang juga menguat sebesar 0,29%. Sementara itu, ringgit Malaysia mengalami pelemahan sebesar 0,14%, rupee India cenderung stagnan, dan yuan China menguat sebesar 0,06%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memproyeksikan bahwa mata uang Rupiah pada sesi perdagangan besok, Kamis (19/10/2023), berpotensi mengalami fluktuasi namun cenderung untuk mengalami pelemahan dalam kisaran Rp15.710 hingga Rp15.770 per dolar AS. Assuaibi menyatakan bahwa meskipun indeks dolar mengalami sedikit pelemahan, namun tetap berada dekat puncaknya dalam 11 bulan terakhir setelah data ekonomi China yang melebihi perkiraan pada hari Rabu.

“Seklain itu data yang dirilis semalam menunjukkan bahwa penjualan ritel AS tumbuh lebih dari perkiraan pada September 2023, mendorong kekhawatiran terhadap inflasi yang tinggi, yang dapat membuat The Federal Reserve (The Fed) bersikap hawkish,” kata Ibrahim dalam risetnya, Rabu (18/10/2023).

Namun demikian, lanjutnya, kekhawatiran pedagang meningkat akibat ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza, yang memunculkan kekhawatiran terhadap kemungkinan meluasnya konflik. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dijadwalkan untuk mengunjungi Israel pada hari Rabu.

Mata uang shekel Israel tercatat mengalami pelemahan, mencapai 4 terhadap dolar. Pergerakan dolar Amerika Serikat juga terpengaruh oleh serangkaian pidato para anggota The Fed dalam minggu ini, terutama Ketua Jerome Powell pada hari Kamis (19/10/2023) waktu setempat. Pasar tetap waspada terhadap sinyal hawkish dari Powell, setelah ia mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih lama dalam pertemuan The Fed bulan September lalu.

Di kawasan Asia, data resmi menunjukkan pertumbuhan ekonomi China sebesar 1,3% pada kuartal ketiga, meningkat dari 0,5% pada kuartal sebelumnya, melebihi prediksi pasar yang sebesar 1%. Output industri mengalami peningkatan, sementara tingkat pengangguran menurun.

Dalam konteks sentimen domestik, para ekonom juga meramalkan bahwa Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada tanggal 18-19 Oktober 2023 akan tetap mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5,75% bulan ini, bahkan hingga akhir tahun.

“Namun, yang akan berbeda adalah penekanan BI untuk lebih menstabilkan nilai tukar rupiah dan bagaimana bank sentral itu mengantisipasi dan memitigasi jika The Fed terus bersikap lebih hawkish di masa depan,” kata Ibrahim.

Di segmen lain, pada hari ini, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengumumkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam), Mahfud MD, diangkat sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden 2024.

Megawati meyakini bahwa Mahfud adalah sosok yang tepat untuk posisi tersebut karena mereka telah memiliki hubungan yang erat selama bertahun-tahun, terutama karena Mahfud pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Megawati menyatakan bahwa dia sangat memahami cara berpikir Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga pernah menjadi anggota Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sementara Megawati menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP.