PUPR Akan Bangun 55.048 Rumah BSPS di 2024

Muhammad Kemal Farezy Sep 8, 2023 0 Comments
PUPR Akan Bangun 55.048 Rumah BSPS di 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan mengumumkan bahwa pembangunan rumah swadaya melalui skema Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) direncanakan akan mencapai 55.046 unit pada tahun 2024.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa angka tersebut bahkan mengalami peningkatan sekitar 9.174 unit dari rencana awal yang sejumlah 45.872 unit.

“Kami hanya bisa menggeser Rp200 miliar alokasi anggaran untuk menambah alokasi BSPS dari 45.872 menjadi 55.046 unit,” ungkap Iwan, pada Kamis (7/9/2023) lalu.

Iwan menjelaskan bahwa tambahan alokasi tersebut berasal dari pemangkasan alokasi anggaran rumah umum dan komersial, yang sebelumnya mencapai Rp198 miliar dan alokasi anggaran dukungan teknis lainnya yang sebelumnya sebesar Rp172 miliar. Dengan pemangkasan tersebut, alokasi tambahan sebesar Rp9.174 miliar dapat dialokasikan untuk pembangunan rumah swadaya melalui skema BSPS.

Penting untuk dicatat bahwa anggaran BSPS untuk tahun 2024 mengalami penurunan signifikan. Alokasi anggarannya turun sebesar 63,53% dibandingkan dengan alokasi anggaran BSPS tahun 2023 yang mencapai Rp3,29 triliun. Untuk tahun 2024, Ditjen Perumahan hanya memiliki alokasi anggaran sebesar Rp9,25 triliun.

Dari alokasi tersebut, sebagian besar, yaitu sebesar Rp7,05 triliun, akan digunakan untuk pembangunan rumah susun (rusun) bagi aparatur sipil negara (ASN). Hal ini merupakan prioritas dalam alokasi anggaran Ditjen Perumahan untuk tahun mendatang.

“Ini sudah terikat dengan izin [multi years contract] MYC kemudian lanjutan MYC untuk rusun dan rumah khusus Rp1,028 triliun dengan targetnya ini juga sudah terikat dengan izin MYC terkontrak sejak tahun ini,” ujar Iwan.

Secara lebih rinci, pada tahun 2024, Ditjen Perumahan memiliki enam prioritas utama dalam alokasi anggarannya. Rincian alokasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pembangunan rumah susun (rusun) dengan alokasi anggaran sebesar Rp7,05 triliun.
  2. Pembangunan rumah khusus dengan alokasi anggaran sebesar Rp276 miliar.
  3. Pembangunan rumah swadaya melalui skema BSPS dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,2 triliun.
  4. Pembangunan rumah umum dan komersial dengan alokasi anggaran sebesar Rp198 miliar.
  5. Dukungan teknis lainnya dengan alokasi anggaran sebesar Rp172 miliar.
  6. Dukungan manajemen dengan alokasi anggaran sebesar Rp255 miliar.

Dengan alokasi anggaran ini, Ditjen Perumahan memiliki prioritas yang mencakup berbagai jenis pembangunan perumahan, termasuk rusun, rumah khusus, rumah swadaya, rumah umum dan komersial, serta dukungan teknis dan manajemen untuk mendukung program perumahan di tahun 2024.

“Sekali lagi kami menekankan, fokus alokasi anggaran di Kementerian PUPR adalah menyelesaikan seluruh program-program strategis dengan alokasi angggaran yang ada dan tidak ada proyek baru di 2024,” tambahnya.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads