Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 19 September 2022

Muhammad Kemal Farezy Sep 19, 2022 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 19 September 2022

Jakarta, BisnisPro.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, Senin (9/9/2022) diprediksi akan tertekan oleh penguatan dolar AS. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi mata uang Garuda pada hari ini kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.930 – Rp14.970 per dolar AS.

Sejumlah sentimen domestik dan luar negeri akan memengaruhi laju rupiah. Dari sisi internal, usai naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, ekonom merasa pesimis pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2022 lebih tinggi dari kuartal kedua 2022 sebesar 5,44 persen. Hal ini terlihat dari berbagai data seperti sektor manufaktur dan perdagangan yang semakin pulih dibarengi dengan inflasi yang melonjak. 

“Artinya, aktivitas ekonomi masyarakat sudah lebih baik pasca Covid-19, namun dengan kenaikan harga-harga akibat naiknya harga BBM bersubsidi maka konsumsi masyarakat kembali stagnan,” papar Ibrahim dalam risetnya, dikutip Senin (9/9/2022).

Dari kenaikan harga BBM Bersubsidi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2022 kemungkinan tidak sesuai dengan perkirakan pemerintah di 5,5 persen bahkan diperkirakan hanya di 5,1 persen sampai 5,4 persen. Kendati begitu, masih terdapat ketidakpastian yang terus diwaspadai pemerintah karena berbagai perubahan terjadi bukan hanya dari bulan ke bulan, tetapi seringkali bahkan dari hari ke hari. Sebagai contoh, dalam satu minggu terakhir harga minyak dunia sudah turun di bawah US$100 per barel.

Maka demikian, di tengah ketidakpastian yang ada, perekonomian domestik akan tumbuh cenderung ke batas atas rentang 5,1 persen sampai 5,4 persen pada keseluruhan tahun ini. Adapun, proyeksi tersebut seiring dengan belanja subsidi dan kompensasi energi pemerintah sebesar Rp500 triliun pada tahun ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan pemulihan ekonomi, khususnya konsumsi agar tetap bisa berjalan.

Mengutip Bloomberg, Senin (19/9/2022), di luar negeri pelaku pasar bersiap menghadapi potensi volatilitas dari keputusan kebijakan minggu ini oleh Bank of England, Bank of Japan dan sejumlah Bank Sentral di Asia. Pound Inggris sempat merosot ke level terlemahnya terhadap dolar sejak 1985 pada Jumat (16/9/2022) dan yen Jepang tetap di bawah tekanan, meskipun telah mundur dari level kunci 145 versus dolar.

Greenback sedikit berubah terhadap mata uang utama lainnya pada awal perdagangan Senin. Adapun data inflasi AS yang yang lebih panas dari perkiraan mendorong para pedagang menaikkan taruhan untuk kenaikan suku bunga The Fed pada September ini. 

Rupiah dibuka melemah 0,17 persen atau 26 poin ke Rp14.980,50 per dolar AS pada awal perdagangan.  Adapun indeks dolar AS terpantau melemah 0,04 persen atau 0,05 poin ke 109,72. 

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads