Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 21 Maret 2023

Muhammad Kemal Farezy Mar 21, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 21 Maret 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Keperkasaan mata uang garuda, rupiah hari ini berpotensi dipengaruhi oleh volatilitas dolar AS menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) pada (21/3/2023). Ibrahim Assuaibi selaku Direktur PT Laba Forexindo Berjangka memproyeksikan rupiah kemungkinan mengawali perdagangan dengan berfluktuatif pada hari ini dan berpotensi melemah pada rentang Rp15.350 sampai Rp15.410 per dolar Amerika Serikat.

Ibrahim Assuaibi menilai bahwa beberapa bank sentral termasuk The Fed, dan bank sentral Eropa mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan likuiditas sektor perbankan. Hal ini guna membendung potensi dampak dari jatuhnya sejumlah bank Amerika Serikat maupun Eropa dalam dua pekan terakhir.

“Langkah tersebut dilakukan tak lama setelah Credit Suisse Group AG diambil alih oleh saingannya dari Swiss, UBS Group AG dalam kesepakatan yang difasilitasi oleh regulator. Gejolak di sektor perbankan yang mengancam akan meluas ke seluruh ekonomi,” tulis Ibrahim dalam riset, (21/3/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan meningkatnya langkah likuiditas dari The Fed juga merusak pengetatan moneter dalam beberapa bulan ke depan. Runtuhnya Silicon Valley Bank disebut membuat adanya ketakutan akan krisis perbankan Amerika Serikat yang mendorong tertekannya dolar Amerika Serikat. The Fed disebut tengah berlomba untuk menahan tekanan lebih lanjut pada ekonomi dari kenaikan suku bunga. Investor lantas menilai The Fed kurang hawkish dalam beberapa bulan ke depan.

“Fokus minggu ini tepat pada hasil pertemuan dua hari The Fed pada Rabu, dengan bank diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan relatif lebih kecil 25 basis poin. Dolar Amerika Serikat datar pada hari Senin untuk mengantisipasi pertemuan tersebut,” ungkap Ibrahim.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan memperkuat respons strategi bauran kebijakan guna menjaga stabilitas dan mendorong momentum pertumbuhan perekonomian. Adapun The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga acuan hingga 25-50 basis poin dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu nanti. Racikan strategi BI nantinya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter sehingga memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah.

Rupiah menguat 0,09% atau 14,50 poin ke Rp15.345,50 per dolar Amerika Serikat pada awal perdagangan. Adapun indeks dolar Amerika Serikat menguat 0,06 persen atau 0,06 poin ke 103,34. 

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads