Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 4 April 2024

Muhammad Kemal Farezy Apr 4, 2024 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 4 April 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS hari ini, Kamis (4/4/2024), berpotensi mengalami pelemahan karena para investor menaruh ekspektasi terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan Juni 2024.

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS berisiko mendekati titik Rp16.000 menyusul pernyataan dari The Fed mengenai kebijakan suku bunga. Pada hari Rabu (3/4/2024), rupiah telah ditutup dengan kelemahan mencapai Rp15.920.

Penurunan ini berlangsung sejalan dengan indikasi dari pejabat-pejabat The Fed yang memberikan sinyal untuk mempertahankan suku bunga pada level yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa rupiah berakhir dengan pelemahan sebesar 23 poin atau 0,14%, mencapai level Rp15.920 per Dolar AS.

Sementara itu, indeks Dolar AS juga mengalami pelemahan sebesar 0,01%, berada pada posisi 104,80. Di sisi lain, mata uang dari negara-negara Asia lainnya juga mengalami pelemahan. Yen Jepang, misalnya, turun sebesar 0,09%, diikuti oleh penurunan yuan China sebesar 0,04%, dan baht Thailand yang mengalami penurunan sebesar 0,17%. Selain itu, ringgit Malaysia juga melemah sebesar 0,03%, peso Filipina turun sebesar 0,17%, dan rupee India mengalami koreksi sebesar 0,06%.

Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, menyatakan bahwa Dolar AS menguat dalam beberapa sesi terakhir karena beberapa pejabat The Fed telah mengingatkan bahwa bank sentral mungkin akan mempertahankan suku bunga yang tinggi dalam menghadapi tantangan inflasi.

“Isyarat lebih lanjut mengenai hal tersebut akan dirilis pada Jumat pekan ini, dengan data nonfarm payrolls untuk bulan Maret,” ujarnya dalam publikasi riset, Rabu (3/4/2024).

Menurutnya, angka nonfarm payrolls telah secara konsisten melampaui ekspektasi dalam beberapa bulan terakhir, menunjukkan kekuatan yang terus-menerus dalam sektor tenaga kerja AS. Selain itu, Ibrahim menyatakan bahwa sentimen risiko menerima pukulan baru setelah gempa bumi di Taiwan menghancurkan infrastruktur pulau tersebut serta pabrik-pabrik chip terkemuka, yang memicu peringatan tsunami di beberapa wilayah Jepang.

Di sisi lain, data PMI swasta sektor jasa Tiongkok menunjukkan pertumbuhan pada bulan Maret. Informasi ini datang beberapa hari setelah PMI resmi sektor manufaktur Tiongkok mencapai zona positif, mengindikasikan perbaikan dalam kondisi ekonomi negara tersebut.

Dari dalam negeri, tingkat inflasi Indonesia pada bulan Maret 2024 mencapai 0,52% secara bulanan (month-to-month/MtM) atau 3,05% secara tahunan (year-on-year/YoY). Para ekonom memperkirakan bahwa inflasi pada bulan April 2024 masih akan tinggi.

Meskipun realisasi inflasi pada bulan Maret 2024 masih berada dalam kisaran target 2024 yaitu 1,5%-3,5%, namun angka ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2023. Peningkatan harga-harga pangan terjadi secara signifikan dalam 18 bulan terakhir, khususnya bertepatan dengan bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

“Peningkatan inflasi pada Maret 2024 terutama didorong oleh inflasi harga bergejolak, khususnya harga makanan, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di sisi penawaran dan permintaan,” ujar Ibrahim.

Di samping itu, pasokan bahan makanan domestik terus mengalami gangguan karena dampak dari fenomena El Nino yang masih berlangsung, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Sementara itu, permintaan akan bahan makanan meningkat karena efek musiman dari bulan Ramadan, yang berpotensi memperpanjang risiko inflasi jangka pendek, terutama pada bulan April 2024 yang bertepatan dengan momen Idulfitri.

Meskipun demikian, risiko inflasi terkait dengan harga pangan diharapkan akan berkurang seiring meredanya dampak El Nino pada semester II/2024. Namun, tekanan inflasi pada periode ini mungkin berasal dari inflasi inti yang dipicu oleh penerapan cukai pada plastik dan minuman kemasan berpemanis.

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Ibrahim memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan mengalami fluktuasi pada perdagangan Kamis (4/4), tetapi diperkirakan akan ditutup dengan pelemahan dalam kisaran Rp15.910 hingga Rp15.960.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads