Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 8 Juni 2023

Muhammad Kemal Farezy Jun 8, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 8 Juni 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Mata uang garuda, rupiah berpotensi mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini Kamis (8/6/2023) seiring dengan potensi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) akibat investor mencari tempat berlindung yang aman setelah rilis data perdagangan China yang mengecewakan. Pada penutupan perdagangan Rabu (7/6/2023) kemarin, rupiah ditutup melemah 0,12% ke posisi Rp14.878 turun 18 poin kala dolar Amerika Serikat menguat tipis 0,04% ke posisi 104.115.

Di sisi lain, untuk mata uang benua Asia lainnya ditutup bervariasi terhadap dolar Amerika Serikat. Yen Jepang mengalami penguatan 0,11% terhadap dolar Amerika Serikat, dolar Hong Kong menguat 0,04%, dolar Singapura menguat 0,02%, peso Filipina menguat 0,23%, rupee India menguat 0,15%, ringgit Malaysia menguat 0,10%. Disusul oleh, dolar Taiwan melemah 0,08%, yuan China menguat 0,08%, won Korea menurun 0,44%, dan bath Thailand melemah 0,03%.

Ibrahim Assuaibi selaku Direktur Laba Forexindo Berjangka mengungkapkan bahwa pada perdagangan (7/6/23) kemarin dolar Amerika Serikat menguat lebih tinggi dari pada mata uang lainnya, karena para pedagang mencari tempat berlindung yang aman ini setelah data perdagangan China yang mengecewakan memukul sentimen. Sentimen negatif juga datang dari gejolak di pasar mata uang kripto menyusul tindakan keras oleh Komisi Sekuritas dan Bursa pada industri kripto.

“Surplus perdagangan China merosot ke level terendah 13 bulan pada Mei, menurut data yang dirilis Rabu pagi, terutama didorong oleh penurunan ekspor yang mengejutkan karena permintaan asing untuk barang-barang China mengering,” katanya dalam riset harian, Kamis (8/6/2023).

Turunnya bidang ekspor mengindikasikan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat, pasar utama China untuk barang-barang yang dimanufakturkan secara lokal, dan ini telah mendorong permintaan dolar Amerika Serikat, membuat mata uang itu aman untuk sementara.

Menguatnya dolar Amerika Serikat secara terbatas diakibatkan pelaku pasar menunggu pertemuan penetapan kebijakan The Federal Reserve (The Fed) minggu depan di tengah ketidakpastian langkah selanjutnya. Pasar uang memberi penilaian bawah bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan, dibandingkan dengan peluang lebih dari 60% seminggu yang lalu, menurut indikator CME FedWatch, menyusul pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lemah.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads