Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Kamis 26 Januari 2023

Muhammad Kemal Farezy Jan 26, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Kamis 26 Januari 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Keperkasaan rupiah hari ini, Kamis (26/1/2023) berpotensi mengalami penguatan namun secara terbatas terbatas seiring dengan minimnya katalis positif yang mampu mendorong mata uang rupiah. Pada perdagangan kemarin, Rabu (25/1/2023) rupiah ditutup melemah 0,54% atau 80,5 poin ke Rp14.968 per dolar Amerika Serikat di tengah penguatan indeks dolar AS yang naik 0,07% ke 101,99.

Arga Samudro selaku Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa penguatan mata uang rupiah belakangan ini akan kembali terbatas karena minim faktor positif. “Selain libur panjang Tahun Baru Imlek di beberapa wilayah, minimnya katalis penggerak karena masih terbatasnya pengumuman data-data makro dan indikator bisnis yang penting membuat pergerakan harga di pasar financial global berada di rentang yang terbatas,” tulisnya dalam riset harian, Rabu (25/1/2023).

Dividen hasil US Treasury dalam kurun waktu 10 tahun belakangan cenderung flat di level 3,45%, hampir tidak merespon pengumuman data survey S&P Global Manufaktur indeks PMI yang masih berjuang di zona kontraksi untuk Amerika Serikat. Secara global, ada sentimen potitif yang tipis yang terlihat di indeks tersebut untuk wilayah Uni Eropa, Jerman dan Inggris. Hal ini menandakan bahwa bagian terburuk dari perlambatan ekonomi akibat hyperinflation di Eropa sudah hampir menemui titik paling rendah.

“Sehingga diperkirakan European Bank Central [ECB] mungkin akan mempertimbangkan untuk mulai menerapkan stance yang lebih netral kedepannya seiring dengan perkiraan tekanan inflasi di musim dingin yang tidak seburuk perkiraan sebelumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, dari dalam negeri, rupiah terus mengalami penguatan menembus ke bawah Rp15.000 per dolar AS, didorong oleh sentiment pelemahan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang global akibat dari ekspektasi bahwa The Fed akan mulai mengurangi agresitivitas pengetatan kebijakan moneternya pada FOMC meeting Februari nanti.

“Oleh karenanya, kami melihat penurunan imbal hasil SUN 10 tahun berpotensi lanjut ke arah 6,60 pada hari ini dengan penguatan Rupiah mungkin tertahan sedikit karena minim sentiment positif lanjutan dan diperkirakan bergerak di rentang Rp14.850- Rp14.890 per dolar Amerika Serikat,” tambah Arga.

Rupiah tercatat menurun 0,08% atau 12 poin ke Rp14.977 per dolar Amerika Serikat pada awal perdagangan hari ini. Adapun indeks dolar Amerika Serikat pun juga mengalami pelemahan 0,07% atau 0,07 poin ke 101,57.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads