Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Kamis 7 Maret 2024

Muhammad Kemal Farezy Mar 7, 2024 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Kamis 7 Maret 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Rupiah diprediksi akan mengalami fluktuasi namun diperkirakan akan ditutup dengan pelemahan hari ini, tanggal 7 Maret 2024.

Hal ini dipengaruhi oleh komentar Ketua The Fed, Jerome Powell, terkait penurunan suku bunga. Pada penutupan perdagangan hari Rabu (6 Maret), rupiah menguat sebesar 66 poin atau 0,42% mencapai level Rp15.705 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS mengalami pelemahan sebesar 0,09% menjadi 103,70. Powell menyatakan pada hari Rabu bahwa The Fed berencana untuk menurunkan suku bunga, dan meskipun ekonomi AS belum mendekati resesi, Powell tidak memberikan komitmen terhadap jadwal pelonggaran suku bunga karena belum terjaminnya kemajuan dalam inflasi.

Dalam pidatonya menjelang kesaksiannya di kongres, Powell menegaskan bahwa inflasi telah mengalami penurunan signifikan sejak mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada tahun 2022, namun para pengambil kebijakan masih memerlukan keyakinan yang lebih besar terhadap penurunan tersebut sebelum mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga.

“Dia yakin bahwa The Fed memang memperkirakan penurunan suku bunga akan terjadi tahun ini. Itu adalah hal yang perlu didengar oleh pasar. Apakah hal ini ditulis dalam istilah yang ambigu? Ya, tapi secara keseluruhan pesannya jelas,” ujar Quincy Krosby, kepala strategi global LPL. Keuangan.

“Ini bukan masalah, tapi kapan The Fed memulai kebijakan pelonggaran suku bunganya,” Quincy menambahkan.

Selama kesaksian Powell, Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia, menyoroti bahwa data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu meningkatkan harapan akan penurunan suku bunga serta meningkatkan kepercayaan terhadap pasar tenaga kerja. Data tersebut menunjukkan bahwa kenaikan gaji swasta AS sedikit lebih rendah dari perkiraan pada bulan Februari.

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa sebagian besar pelaku pasar tetap yakin bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada bulan Juni mendatang. Pekan ini, perhatian juga akan tertuju pada data nonfarm payrolls untuk bulan Februari 2024, yang memiliki potensi untuk mengguncang pasar ketenagakerjaan AS pada periode tersebut.

“Para ekonom memperkirakan perekrutan tenaga kerja melambat pada bulan lalu, namun jumlah yang lebih besar dari perkiraan dapat menambah kenaikan dolar tahun ini,” ungkap Ibrahim.

Menurut Ibrahim, ekonomi Indonesia diperkirakan dapat tumbuh hingga 5,15% sepanjang tahun 2024, mengalami peningkatan dari proyeksi pertumbuhan sebelumnya yang sebesar 5,06%. Namun, tantangan yang dihadapi pada tahun 2024 masih bersumber dari situasi global, seperti perang dagang antara AS dan China, perlambatan ekonomi China, serta penurunan harga komoditas di pasar global.

“Selain itu, risiko yang masih membayangi yaitu masih tingginya suku bunga acuan global jika laju inflasi dunia belum turun ke level yang rendah. Risiko yang perlu diwaspadai,” ujar Ibrahim.

Menurut Ibrahim, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 yang mencapai 5,05% menempatkannya sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Namun, dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, pertumbuhan ini sedikit lebih rendah daripada India yang pertumbuhannya mencapai di atas 6%.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan satu putaran, yang telah berlangsung, diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi tahun ini. Pertumbuhan ekonomi yang optimis tersebut diproyeksikan akan didorong oleh ekspor serta konsumsi dalam negeri, terutama dari segmen konsumen menengah dan atas.

Selain itu, investasi juga diharapkan tumbuh baik dalam sektor konstruksi maupun non-konstruksi. Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, Ibrahim memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan mengalami fluktuasi pada perdagangan Rabu (6/3), namun diperkirakan akan ditutup menguat dalam kisaran Rp15.680 hingga Rp15.740.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads